Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Acting system: start reincarnating as a chosen magician

Alberto7364
--
chs / week
--
NOT RATINGS
2.5k
Views
Synopsis
Bercerita Tentang luis, mantan pengangguran, bereinkarnasi menjadi seorang anak kecil bernama Inuxius dengan sebuah sistem. Disaat dia mengetauhi bahwa dia bereinkarnasi disebuah dunia game yang pernah dia mainkan yang merupakan game sulit sebagai karakter sampingan game tersebut. Dia bertekad untuk menjadi kuat untuk bisa bertahan hidup didunia yang dimana kuta berkuasa. Ini adalah kisah tentang pertualangannya untuk bertahan hidup dengan pengetauannya beserta sistem yang dia dapatkan.
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1 : Bangun disebuah tempat tak dikenal

"Disuatu tempat disebuah rumah kayu."

"Hei, bangun! sampai kapan kamu akan tidur? *reginold

"Terdengar suara anak kecil didekatku, yang membuatku bangun setengah sadar dari tidurku. yang mau tidak mau, aku berkata."

"Biarkan kutidur 5 menit lagi!

"Ayolah, bukannya kita berjanji akan berlatih untuk menjadi petualangan? *reginold

"Mendengar anak kecil itu terus menerus berkata seolah olah kesal, aku pun akhirnya tidak bisa tidur dan harus bangun."

"Setelah beberapa saat aku bangun, melihat sekitarku yang penuh dengan jerami. aku pun terkejut dan tertanya panik ke anak kecil didekatku."

"Hei, apakah kau tau dimana ini? dan siapa kau? tidak! kenapa aku disini? aku diculik?

"Melihat kawannya yang bertanya kepadanya dengan aneh dan beberapa pertanyaan aneh, reginold hanya terbinggung sebentar terus berkata."

"Apa kepalamu terbentur oleh sesuatu? dengarkan aku kawan, kita tidak punya waktu lagi! jadi temuin aku ditempat yang kita janjikan kemarin. *reginold

"Setelah berkata ke kawannya, reginold pun pergi dengan tergesa-gesa tanpa melihat kebelakang."

"Melihat anak kecil itu pergi, tanpa membiarkanku berbicara. aku masih kebinggunggan sebelum rasa sakit datang kepalaku."

"Arrhrhhhhhh!!! sial, kenapa kepalaku rasanya sakit sekali!!?

"Setelah beberapa saat rasa sakit mulai menghilang dan akhirnya aku terdiam beberapa saat sebelum berkata."

Status!

[Nama: Inuxius (nama asli: luis)

[Ras: Manusia

[Bakat: Menghafal tingkat rendah

[Job: -

[Skill: Memasak LV.1

Mencuri LV.2

[Title: Reinkarnasi

[Asal dunia: The Wizard's Choice (Alur utama belum dimulai)

[Poin Emosi: 150 Poin

"Melihat infomasi didalam kepalanya, aku terkejut seolah-olah ini seperti mimpi walau terasa nyata.

"Jika dilihat dari asal dunia bahwa sebenarnya aku bereinkarnasi didunia game yang kumainkan dulu tapi dengan latar waktu yang sangat jauh dari alur utama ceritanya."

"Dan lagi aku bereinkarnasi sebagai karakter sampingan dan mendapatkan ingatannya beserta infomasi sistem dari rasa sakit dikepalaku tadi."

"Sial! dari semua karakter kenapa aku harus reinkarnasi sebagai karakter sampingan walaupun ada sistem, itu tetap berbahaya. terlebih lagi nanti aku mesti harus berhadapan dengan dewi nexul, sang necromancer pertama."

"Ahhh, aku benar benar kacau sekarang! untuk sekarang mari lupakan itu untuk sekarang, bukannya aku ada janji dengannya? kalau gitu mari pergi ketempat yang dijanjikan."

...

"Disaat menuju ke tempat yang dijanjikan, aku melihat dia menungguku didekat pohon dengan memengang pedang kayunya."

"akhirnnya kau sampai disini! kenapa lama sekali kau datang? aku lelah menunggumu.

"maaf reginolds, aku tadi keingat ada urusan yang belum kuselesaikan.

"Cih, baiklah karena kau udah datang mari kita beradu pedang. *reginold

"beradu pedang? apa kau berniat membunuhku?

"Oh ayolah berhenti candaanmu yang tidak lucu itu. lagian kita menggunakan pedang kayu!

"Juga bukannya kau bilang ingin belajar cara menggunakan pedang dariku? jadi ayo!

"Dengan itu, dia pun melempar pedang kayu kearahku untuk beradu pedang dengannya."

"Jika ku ingat dari ingatan yang kudapatkan, dia seharusnya bernama reginolds, sang karakter sampingan yang penting. dia sangat pandai menahan serangan jadi seharusnya dia berlatih dengan perisai dari pada pedang."

"Baiklah, Tapi jangan terlalu serius melawanku yang bahkan tidak tahu cara menggunakan pedang."

"Mendengar kawannya, dengan reginolds tersenyum dan berkata.

"Santai saja, jangan khawatir. *reginold

[37 poin emosi dari reginold]

"Melihat poin yang kudapatkan, aku tersenyum sedikit.

"Aku pun langsung menuju kearah pedang yang terletak disamping dan memenggang pedang tersebut dan muncul sebuah pemberitauan dikepalaku."

[Skill ahli pedang LV.1 terdektesi, apa ingin mempelajari skill tersebut dengan 100 point? Y/N]

Ya, aku ingin mempelajari skillnya.

[100 point dikurangkam, sekarang hanya 50 point tersisa]

[Skill ahli pedang LV.1 berhasil didapatkan]

"Sepertinya infomasi yang kudapat dari rasa sakit dikepalaku itu tidak berbohong sama sekali.

"Jadi biar kujelaskan, sistem ini seperti game dimana mengunakan point untuk pelajari skill dengan menyentuh sesuatu seperti pedang atau buku dll. dan juga cara dapat pointnya dengan buat orang beremosi denganmu mau positif atau negatif tetap akan dapat poin."

"Juga memiliki satu fungsi lagi, yang dimana aku bisa mengekstar karakter untuk kumainkan atau kendalikan dengan pikiran, hanya saja membutuhkan 10.000 point untuk membuka fungsinya. bagiku itu terlalu banyak point hanya untuk membukannya fungsinya."

"Kembali lagi kesaat ini, dimana aku beradu pedang dengan kawanku."

reginold! aku tak akan menahan diri!

"Setelah berkata, aku bergesa langsung kearahnya sambil menganyukan pedangku ke pedangnya."

tak—tak—bump—

"Suara pedang kayu saling berbenturan terus terdengar.

"Melihat bahwa reginold sengaja tak menyerangku dan hanya terua menangkis seranganku.

"Aku mundur sebentar, terus maju dengan cepat sambil mengerakkan serangganku secara diagonal terus melancarkan seranggan kaki secara vertikal kearah reginolds.

tak-bumk—

"Melihat serangganku, reginolds tak ragu ragu

menangkis semua seranganku sekuatnya, yang cukup membuatku kagum karna bisa menahan semua itu."

"Sementara reginolds menangkis seranganku terus menerus, sampai akhirnya stamina kami berdua habia dan terbaring ketanah kecapean sambil melihat kearah langit biru."

"Aku harus mengakui, kau memang sangat pandai mengunakan pedang, terutama dalam menangkis serang. kataku dengan kagum padanya

"Aku? bukannya kau merendahkan diri? kau juga cukup hebat, terutama dalam melancarkan serangan kejutan. yang cukup membuat agak kesulitan menahannya. dengan nada semangat reginolds berkata padaku."

"Setelah mendengar ocehannya yang lama, kami mulai bercerita terus menerus sampai rasa lelah hilang.

"Baiklah, karena rasa lelahku sudah hilang, gimana kita beradu pedang lagi untuk berlatih? bukannya kita udah berjanji akan jadi pertualangan terhebat dalam era ini?

"Mendengar kata kawannya, reginolds pun tertarik untuk melakukannya dan akhirnya kami mulai beradu pedang lagi sampai kami lelah dan pulang kerumah masing masing."

"Dari ingatanku, aku tak punya rumah maupun orang tua karena aku ditemukan oleh kakek reginold saat waktu bayi. jadi aku tidur dikandang kuda milik kakeknya reginold saat ini."

"Setelah sampai ke kandang kuda, aku pun menuju ketempat pertama kali aku bangun dari tidur dan duduk diatas jerami."

"ahh lelahnya~ sekarang skill ahli pedangku masih LV.1, mungkin butuh lebih banyak latihan untuk menaikkannya ke LV.2 yang dimana mungkin akan berguna nantinya.

"Sambil berpikir cara berlatih untuk lebih kuat, aku menyadari bahwa sepertinya aku bisa mengunakkan sihir seperti digamenya sang karakter utama juga bisa mengunakkan sihir!

"Jadi setidaknya aku pasti bisa menggunakan sihir juga kan?

"Tapi dari ingatanku dapatkan, seperti diriku belum mulai belajar sihir. tertapi buku sihir itu disimpan didekat tumpukkan jerami yang merupakan buku hasil curiannya dikota ring menurut ingatanku."

"Melihat kearah tumpukan jerami, aku mulai mencari dan akhirnya menemukan buku sihir terus muncul sebuah pemberitauan lagi dikepalaku."

[buku sihir berhasil didapatkan, terdeteksi 8 skill, mempelajarinya akan membutuhkan 8.500 point? Y/N]

"Melihat jumlah point yang dibutuhkan untuk mendapatkan 8 skill tersebut, aku hanya bisa terdiam sebentar dan akhirnya berpikir untuk mengguasainya sendiri dari pada mengunakan point."

"Hoam~ aku sangat mengantuk, sayang sekali disini tak ada jam. melihat kearah luar udah gelap, aku pun Langsung tidur diatas jerami.

...