Malam yang indah terlihat di kota terbesar kedua di Indonesia ini. Gemerlap malam dibalut oleh lampu yang bertaburan.
Di sepanjang perjalanan menuju ke tempat acara, ketiganya melemparkan canda tawa yang membuat Dona sedikit melupakan permasalahannya.
"Oh iya, Don. Misalkan kamu nanti diajak kenalan sama anaknya temannya tante, kamu jangan jutek ya." ucap Nyonya Lena.
"Mah, memangnya selama ini Kak Dona jutek? Menurut Livia nggak tuh," ucap sana putri.
"Ya siapa tahu aja hari Dona ketus kalau sama cowok, zaman dia sekolah dulu gitu lho. Ya namun, Don?" ucap Nyonya Lena.
"Itu kan dulu, Mah. Zaman sekolah itu zaman kelabilan, nggak bisa dijadikan patokan setelah usia seseorang dewasa," sahut Livia.
Dona hanya tersenyum mendengar perdebatan ibu dan anak itu.
Di tengah-tengah perdebatan yang terjadi di antara keduanya.
Handphone Dona tiba-tiba berdering, ia pun mengangkat telepon tersebut.
"Halo, Lex." Rupanya itu adalah panggilan telepon dari Alex.
