Masih di hari dan tempat dan sama, yaitu di kediaman orang tua Farhan. Yana dan mertua Resty tampak semakin akrab. Resty sebenarnya sedikit tak nyaman dengan kedekatan mereka, namun ia tak berfikir negatif tentang sahabatnya itu.
Waktu terus berlalu, tak terasa waktu menunjukan pukul tiga sore.
"Tante Resty, aku pulang dulu ya. Udah sore nih mau ke klinik ngecek keadaan klinik baru," pamit Yana.
"Baru juga jam tiga Yan, sebentar lagi aja pulangnya ya. Tante masih pengen ngobrol sama kamu," kilah Ibunda Farhan.
"Iya Yan, nanti aja. Mertua aku sepertinya masih kangen sama kamu," sindir Resty kesal.
"Iya benar kata Resty," ucap Mertuanya tanpa rasa berdosa.
Mertuanya menyadari jika Sang menanti sedang kesal, hal itu semakin membuat wanita tua itu semangat membakar hati menantunya.