Masih di malam yang sama, kepanikan dan kecemasan tampak menghampiri Dona. Ia masih terlihat berdiri dan berjalan mondar mandir di depan pintu apartemen kekasihnya. Tiba-tiba ia teringat kunci apartemen Farhan yang Farhan berikan kepadanya.
Wanita itu segera memasuki apartemennya dan mencari kunci apartemen sang kekasih yang ia bawa.
Ia mencari di beberapa tempat, akhirnya ia menemukan apa yang ia cari di lemari pakaiannya.
"Ini dia kuncinya," kata Dona.
Wanita itu bergegas kembali menuju apartemen kekasihnya. Sesampainya di depan pintu ia lekas membuka nya.
"Farhan," teriaknya.
"Han, kamu dimana?" teriak Dona panik.
Mendengar suara sang kekasih, lelaki itu segera menarik selimutnya dan pura-pura sakit.
"Han," Dona terus berteriak memanggil kekasihnya.
Hingga ia menemukan sang kekasih terbaring di ranjangnya.
"Han, kamu nggak apa-apa kan? Maafkan aku," ucap Dona.
Farhan hanya menggeleng dan membalikan badannya membelakangi sang kekasih.