Kondisi mental Farhan sepertinya semakin memburuk, kejiwaannya pun tampak mulai terganggu.
Hampir tiap malam ia selalu memimpikan sesuatu yang buruk tentang Dona hingga mengacaukan suasana hati dan pikirannya.
Rasa stress yang berlebihan sepertinya sudah meracuni otak CEO Tampan itu.
Kekuatan cintanya yang besar kepada Dona lah yang mungkin membuatnya harus menghadapi situasi pelik seperti ini, ia harus berperang dengan perasaannya.
Semakin hari berat badannya semakin berkurang, matanya tampak semakin sayu kulitnya pun mulai memucat.
Dahinya mulai berkerut, guratan ototnya pun mulai terlihat.
Fisik Farhan semakin melemah, seolah tiada saya untuk merasakan kenikmatan berupa kesehatan.
Tatapan pria itu sering kali kosong, hari-harinya dihabiskan diatas ranjang.
Sebagai seorang ibu, hati Nyonya Rahardjo pun merasa pilu.