Ketegangan tampak di wajah Farhan, emosinya pun masih terlihat di belum stabil. Ditambah dengan usahanya untuk mencari Resty, belum membuahkan hasil.
Rasa kecewa pun semakin mendalam kala ia tahu, jika malam dimana hilangnya Dona adalah malam dimana ia bertunangan dengan Alex.
Pria tampan itu tidak menyangka jika wanita yang ia cintai, bisa secepat itu berpaling darinya.
Sedangkan kebenciannya kepada sang istri semakin menjadi, saat ia tahu Resty adalah tersangka dalam kasus ini.
Sebenarnya jika harus memilih, ia lebih memilih Dona untuk hidup bahagia bersama pria lain, daripada ia harus kehilangan Dona untuk selamanya.
Perasaannya yang amat kaca itu itu pun terlihat oleh sang ibu.
Farhan kembali tidak bersemangat untuk melakukan aktivitasnya.
"Han, kamu nggak ke kantor? Kok kamu pucet begitu, kenapa?" tanya Nyonya Rahardjo.
"Aku pusing mikirin Resty, Mah. Mama belum tahu masalah Resty menculik Dona di malam pertunangannya dengan Alex, kan?" tanya Farhan.
