Masih di kota London, setelah selesai praktek Alex pun tak lupa untuk melihat handphonenya, ia berniat untuk menghubungi calon istrinya.
Namun ketika ia melihat layar telepon genggam nya itu, sepertinya ia sudah malas untuk memegang ponselnya.
Panggilan telepon dari Farhan lah yang merubah mood-nya hari ini.
Tapi Alex adalah pria yang mudah mengontrol emosi dan pandai membawa diri.
Ia pun tetap berusaha untuk tenang dan menghubungi Dona.
"Halo, Don. Aku udah selesai praktek, aku mau pulang dulu ya. Nanti sampai rumah aku hubungi kamu, boleh kan?" tanya Alex.
"Tentu aja boleh, Lex. Biasanya juga kamu telepon aku, dan akunya juga nggak apa-apa," ucap tersenyum.
"Bukannya gitu, Don. Takutnya kamu ada acara dan aku ganggu kamu, gitu." Alex tersenyum.
"Nggak ada acara, aku santai aja kok hari ini. Paling juga acaranya cuma angkat telepon dari kamu," canda Dona.