Gelisah kembali menghantui perasaan Nyonya Rahardjo. Ibunda Farhan itu kembali dirundung pilu akibat ulah dari sang putra bungsu.
Rasa cinta yang mendalam kepada Dona, membuat putranya sering bertindak diluar batas.
Sungguh perasaan terlarang yang seharusnya tidak pernah terjadi, kini terlanjur menguasai pikiran dan juga hati.
Rasa khawatir kembali menghampiri wanita paruh baya itu, ia takut perbuatan sang anak nantinya akan mendulang malu.
"Lebih baik, aku tidak datang ke rumah Nyonya Mety. Aku benar-benar tidak enak kepadanya, tapi kalau aku tidak kesana bagaimana aku menjawab pertanyaan yang nantinya dilayangkan oleh Farhan kepadaku. Dia pasti tanya sama aku tentang informasi yang aku dapat."
Sepertinya Nyonya Rahardjo mulai berpikir seribu kali, untuk membantu menuruti nafsu anak kandungnya itu.
