Sejenak beralih ke kota Surabaya, Dona yang sempat merasa tenang karena terbebas dari jeratan cinta CEO tampan, kini kembali gusar.
Dirinya dibuat penasaran oleh telepon dari ibundanya.
Ia tak sabar ingin mendengar hal penting yang hendak disampaikan orang tuanya kepadanya.
Lima belas menit setelah tragedi Reyhan menabrak sebuah sepeda motor, mereka pun sampai di kediaman Nyonya Lena.
Sesampainya di kediamannya tantenya tersebut, segera turun dari mobil yang ia tumpangi.
"Makasih ya, kalian nggak mampir dulu?" tanya Dona.
"Nggak dulu, Mbak. Kita mau ke mall dulu, kapan-kapan aja ya kita mampir," ucap Sarah.
"Oke, sayang. Makasih ya."
Dona segera memasuk rumah tantenya itu, bel didepannya ia tekan berkali-kali.
Bi Inah yang mendengar suara bel tersebut segera membukakan pintu pagar.
"Eh Mbak Dona. Bentar ya Mbak, saya bukain pintunya dulu," ucap Bi Inah.
"Iya, Bi. Makasih ya."
Dona pun sudah masuk ke rumah bersama dengan Bi Inaj.