Kebisingan kota Jakarta mulai terdengar, lalu lalang kendaraan mulai terlihat merapat jalan raya.
Para penghuni kota metropolitan itu, tampak sudah mulai melaksanakan aktivitasnya.
Di kantor Farhan, terlihat semua karyawan sedang sibuk bekerja.
Namun pria tampan itu kembali resah, matanya terlihat satu mewakili hatinya yang pilu.
Ia berusaha mencari cara untuk dapat bertemu dengan Dona. Kali ini, ia berniat menyuruh salah satu karyawan nya untuk berkunjung ke kantor Tuan Sandjaya.
Karena Johan sedang cuti, ia pun memerintahkan karyawannya yang lain yang bernama Adi.
Ia mengangkat telepon kantornya dan menyambungkan ke extension ruangan Adi.
"Halo, Di. Kamu ke ruangan saya, ya. Bawa tas dan kunci kendaraan kamu sekalian, saya ada tugas di luar kantor untuk kamu.
" Baik, Pak. Lima menit lagi saya ke ruangan Pak Farhan," sahut Adi.
Farhan segera menyiapkan beberapa laporan yang digunakan untuk keperluan kunjungan ke kantor Tuan Sandjaya.