Chereads / Kembali Kepelukan Cinta Pertama / Chapter 146 - Prasangka Nyonya Mety

Chapter 146 - Prasangka Nyonya Mety

Di ufuk timur, mentari perlahan mulai muncul menyingsing kegelapan malam dan pelan-pelan mengusir kabut hitam. 

Desiran angin berhembus beriring dan mulai menggulir awan hitam di langit luas. 

Pagi pun datang, dihiasi dengan aroma khas embun pagi yang merasuk ke sanubari. 

Lazuardi tampak mulai membiru menampakan kecerahan nya, dan gerombolan awan putih pun tampak beradu di angkasa. 

Namun suasana hati Farhan masih berkecamuk dalam guratan dan balutan rindu. 

Sedangkan di sudut rumah Dona, tampak derai air mata masih menghiasi mata indahnya, gumpalan luka dan rasa bersalah masih menusuk dihatinya. 

Pagi ini Nyonya Mety sengaja tak hadir ke kantor, ia masih ingin memastikan keadaan putri semata wayangnya. 

Sarapan bersama terlihat sedang dilakukan oleh keluarga Tuan Sandjaya. Di ruang makan inilah, mereka berkumpul untuk bersantap bersama. 

"Mama kok belum siap-siap?" tanya Tuan Sandjaya. 

"Mama hari ini libur dulu ya, Pah. Nggak apa-apa, kan? " sahut Nyonya Mety.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS