Pagi kembali datang, mentari menyingsing dengan keelokan warna jingganya. Suasana di kediaman orang tua Farhan tampak aktivitas pagi pun berjalan seperti biasa.
Tepat pukul enam pagi, semua keluarga Farhan berkumpul di ruang makan.
Mereka terlihat menikmati makanan yang diolah oleh Bi Retno dan Nara.
"Ini gulai ikannya enak banget, siapa yang masak Bi?" tanya Papa Farhan.
Kebetulan Bi Retno masih berada di ruang makan saat Tuan besar itu mencicipi makanan tersebut.
"Itu yang masak Nara Tuan, katanya resep dari Non Sania. Katanya Nara suka resep gulai ikan nya Non Sania, makanya hari ini dia masak gulai ikan," jawab Bi Retno.
"Oh ini resep dari Sania. Enak loh San, kamu siapa yang ngajarin masak?" tanya Papa mertuanya.
"Kan Sania dulu sering ikut kelas masak Pah, makanya istri aku ini pintar sekali masak. Udah cantik, baik, pinter dandan, pinter masak lagi. Istri siapa dulu dong," puji Fachri menggoda sang istri.
Sania tersipu malu sembari mencubit perut suaminya.