18 tahun silam di sebuah kota di kepulauan Jawa tepatnya di Kota Banyuwangi lahirlah seorang bayu laki laki yang diberi nama Indra Kusuma Wibawa, orang orang memanggilnya Indra. Dia lahir secara normal dari seorang wanita yang sangat menyayanginya dengan penuh cinta dan kasih sayang dan seorang ayah yang sangat bertanggung jawab kepada keluarganya. Dialah pasangan Bapak Joyo dan Ibu Lasmini. Mereka adalah sosok pasangan yang saling melengkapi meskipun kondisi awal berumah tangga belumlah sebaik dan seindah yang mereka bayangkan. Akan tetapi semangat serta cinta kasih dan sikap pasrah mereka kepada Tuhan, menjadikan mereka kuat dalam menghadapi segala macam godaan kehidupan dan himpitan ekonomi.
* assalamualaikum Buk ne?
" waalaikum salam bapak ganteng?
apa ada yang bisa ibuk bantu pak? ohhhh ibuk ngerti jangan jangan bapak minta kopi ya? Ya Allah maaf ya pak ibuk lupa bikinin kopinya., maaf ya
ya sudah kalau gitu ibuk tak kedapur masak air dulu sambil dengan tertatih tatih karena perut mulai membuncit karena proses kehamilan pun yang mulai membesar
* Wes wes wes sudahlah buk ne sambil pak joyo menarik tangan bu lasmini)
sudah buk ne istirahat saja, kayaknya buk ne capek banget
pak joyo pun mengusap perut serta mengelus pipi bu lasmi sambil mencium kening nya serta menghelai lembut rambutnya penuh kasih. emmmuaach suara kecupan pun terdengar jelas
* sini deketan donk sama bapak, bapak ingin membisikan sesuatu
" ichhhh bapak ada ada aja kayak anak muda saja
* buk makasih ya, ibuk selama ini selalu setia dengan ikhlas menemani bapak serta mau mengerti dan memahami keadaan kita hari ini, maaf usaha bapak belum begitu lancar akibat adanya pendemi corona ini lagian awal pandemi toko - toko di pasar sempat di tutup untuk menghindari penyebaran virus corona yang mulai menyebar, semoga ketika lahiran anak kita kelak bapak sudah bisa mengumpulkan banyak uang buat lahiran serta aqiqah anak kita kelak,
sejujurnya dari lubuk hatiku yang terdalam bapak sangat cinta dan sayang sama buk ne, buk ne ibarat rembulan yang selalu menyinariku dalam kegelapan. sini buk ne peluk bapak sini...
" iaaa pak
bu Lasmi pun membalas pelukan pak joyo ia pun memcium kening sama pipi pak joyo dan ia pun tampak bahagia dan berkata....
" pak makasih telah menjadi suami terbaik buat ibu dan anak-anak kelak, maafin juga ibuk jika sebagai istri masih punya banyak kekurangan dan belum sempurna. sudah sudah pak jangan di teruskan ibu makin terharu. tanpa di sadari air mata bu lasmipun tertumpah dengan Sigap pak joyo pun menghapus air mata ngan dengan jari jemarinya dan mendaratkan ciuman kasih sayang di kening istrianya emmmmuach, ya udah bapak duduk aja sini ibuk mau butin bapak kopi sama ada yang sepesial ibuk buat camilan kesukaan bapak
* camilan apa to buk ne, bikin bapak penasaran dan pingin menghabiskan ya
" sabar to pak
* he he he he ia buk ne sayang
pak joyo pun menanti dengan sabar sambil ia menyaksikan berita yang lagi viral tentang peperangan yang terjadi di luar negeri antara rusia dan Ukraina, tak selang berapa waktu pun bu lasmi membawa kopi serta pisang goreng kipas kesukaan pak joyo
srek srek srek suara langkah kaki bu lasmi berjalan meskipun agak berat dan sedikit terseok seok akibat kehamilanya yang semakin membesar tapi ia tetap semangat dan tidak menunjukan suasana mengeluh di hadapan suaminya
" pak pak pak ini kopi dan camilanya.,
tolongin ibuk taruh di meja donk pak, karena ibuk sudah tidak bisa terlalu merunduk akibat perut ibu yang sudah membesar
* iyaa buk sini biar bapak aja yang menaruhnya di meja
" makasih yaa pak
* sama- sama buk
Merekapun akhirnya mengobrol sambil sesekali terdengar suara tawa dari keduanya dan saling melempar senyum. Tak terasa pisang goreng yang di buat bu Lasmi habis tak tersisa. Tersirat di wajah bu Lasmi kebahagiaan karena hidangan yang dia buat di lahap dengan nikmatnya. Sambil mengelus perut Bu Lasmi, Pak Joyo pun berkata
"Alhamdulillah,, uenak dan MANTUL banget pisang kipas buatan ibu"
"apa Mantul itu pak"
"Mantab Betul... "
terdengar suara tawa bersamaan dari keduanya.
"Ya sudah Bapak berangkat ke toko dulu ya Bu, doakan bapak, Mudah mudahan hari ini dan seterusnya Toko kita laris manis semanis ibu. Supaya kita bisa menambah tabungan kita untuk persiapan lahiran nanti" disambung kerlingan mata dari Pak Joyo
"Aminnn " Jawab bu Lasmi sambil memegang
pelan lengan Pak Joyo.
Setelah berapa jam berlalu dan sore pun mulai menjelang terdengar lah suara...
dreng dreng dreng dreng suara motor butut pak joyo yang sudah menemaninya bekerja semenjak muda..
motor clasik buatan luar negeri menjadi saksi perjalanan hidupnya bersama ayah dan ibunya . motor clasik antik itu warisan dari ayahnya yang di titipkan dari ayahnya semenjak ayahnya masih hidup,
ayah pak joyo adalah pecinta motor motor clasic tahun 45 an.
"Assalamualaikum bu"
Lama belum terdengar jawaban, Pak Joyo menunggu sambil duduk di kursi depan rumah. Sekali lagi Pak Joyo mengucap salam.
"Assalamualaikum bu"
"Waalaikumsalam.. sebentar Pak, ibu masih di dapur"
Tak lama pun pintu terbuka menampilkan wajah ibu yang sudah segar. Disertakan dengan senyuman khas dari ibu
"Mari Pak masuk, ibu tadi masih mandi Pak jadi agak lama ukain pintunya. Maaf ya Pak"
"Tidak apa apa bu. Ibu sudah seger saja. Sudha sholata ashar bu"
"Ya belum to Pak, ibu kan nunggu Bapak untuk sholat berjamaah. Bapak mandi dulu gih, mau mandi air hangat apa gimana paj? "
"air dingin saja bu, biar tambah seger".
" Ya sudah, ibu tunggu di tempat sholat ya".
"Iya istriku sayang" sambil mengusap manja kepala Bu Lasmini yang tertutup kerudung.
Sementara Pak Joyo mandi, Ibu Lasmini menunggu suaminya sambil membaca Ayat al qur'an. Ibu Lasmini membaca surat Lukman. Konon para ulama mengatakan jikalau ingin anak mu menjadi anak yang sholih dan sholihah, amalkan bacaan surat Lukman. Dilanjutkan dengan membaca surat Maryam. Tepat setlah selesai membaca dua surat tersebut Pak Joyo muncul dengan wajah yang sudah bersih dan segar. Siap untuk melaksankan sholat ashar berjamaah dengan istri tercinta.
Selesai sholat Pak Joyo memanjatkan doa yang begitu panjang. Meminta ampun atas segala dosa dosa, tak lupa Pak Joyo meminta rizki kesehatan jasmani rohani untuk seluruh keluarganya, diberi kelancaran ketika proses melahirkan istrinya, kelancaran rizki ekonominya dan tak lupa pula meminta kebaikan dunia dan akhirat. Kegiatan sholat ini di akhiri dengan Bu Lasmi yang mencium tangan Pak Joyo, dan sebaliknya Pak Joyo Mencium kening istrinya dengan penuh cinta tak lupa pula Pak Joyo menyapa buah hati dengan mengelus dan mengajak bicara sang buah hati yang masih berada dalam kandungan istrinya.