Raya terdiam di dalam mobil milik Claytone, dia berkali-kali melamun dan menatap ke arah parkiran yang lumayan kosong. Claytone masih ada di dalam rumahnya, sementara pria itu menyuruh Raya agar tetap di dalam mobil miliknya sendirian.
Raya berkali-kali merasa bahwa dia tidak pantas berada di sini, terlebih lagi ada di hadapan Devan dengan wajah seperti ini. Bukankah seharusnya Claytone berusaha untuk meminta izin menikahi dirinya tanpa membawa Raya sebelumnya, sejujurnya mental Raya belum sangat kuat untuk menghadapi hal-hal seperti ini.
"Apa otak Claytone kosong?" lirihnya.
Meski Claytone sudah menjelaskan alasan di balik kenapa pria itu melakukan hal buruk ini pada Raya.
"Apa dia gila?" lirih Raya bertanya.
Dia juga bertanya-tanya kenapa dirinya harus menikahi Claytone, untuk apa dia menikahi pelaku ini. Bukankah seharusnya dia pergi dan membesarkan anaknya sendiri agar dirinya terbebas dari hukuman dunia ini?