Pangeran Lian yang baru saja selesai untuk berdiskusi dengan sang Guru dan kali ini ia bersama Kanza. Sebelum ia kembali ke kerajaan. Karena tidak bisa meninggalkan kerajaan dan hal itu elas membuat Pangeran Lian merasa berat hati meninggalkan Putri Khaza di perguruan padahal untuk kebaikan Sang Putri sendiri. Tapi tetap saja Pangeran masih belum siap menerima kenyataan jika mereka akan berpisah.
"Aku kayak kembali besok, karena kerajaan tidak bisa ditinggal. Aku harap kau betah. Jika ada kesulitan kirimlah pesan lewat burung pengantar pesan." Kata Pangeran Lian memberitahu Kanza untuk selalu mengirim pesan jika ada hal-hal yang tidak mengenakan hati karena dia juga khawatir dengan Kanza apalagi dia yang selama ini berada di istana kerajaan dan belum punah sama sekali ikut berlatih membuat Pangeran tidak tega.
"Baik Pangeran. Aku akan berusaha dengan giat agar aku bisa lebih baik lagi," kata Kanza membuat Pangeran lebih tenang lagi agar tidak khawatir dengan dirinya yang jelas siapa yang akan berlatih dengan segala kekuatan naga dan kemampuannya untuk bisa membantu kerajaan.
Lagi dia yang masih memiliki dendam dan belum terbalaskan sama sekali membuat sang putri pun benar-benar ingin segera menyelesaikan tugasnya tersebut, mengetahui jika selama ini Kanza yang hidup dengan tenang terlalu mengabaikan tentang balasan dendam tersebut telah membuat dia lindungi.
Apalagi para siluman yang semakin tidak bisa terkendali hal itu juga membuat Kanza benar-benar harus bisa berlatih beladiri dan bisa membalas dendam pada kerajaan yang telah membuangnya.
"Aku jadi tidak ingin pergi," kata Pangeran Lian memegang tangan Kanza dengan erat seakan enggan untuk berpisah.
"Kenapa kerjaan lebih penting, jika aku tambah hebat nanati aku pasti akanmbnagu kerajaan." Kanza yang terus mendukung Pangeran Lian agar kuat dan mau memberikannya kesempatan untuk berlatih beladiri meski tanpa Pangeran di sana.
"Iya, aku tunggu kau," kata Pangeran Lian yang benar-benar ingin Kanza berhasil dan bisa menguasai ilmu beladiri.
Pangeran Lian yang benar-benar merasa berat hati saat meninggalkan Kanza untuk berlatih. Tapi semua itu permintaan dari Kanza sendiri hingga membuat Pangeran pun tidak bisa melarang sang Putri untuk tidak berlatih. Pangeran jugalah yang mendukung sang Putri agar bisa lebih hebat lagi. Pangeran Lian benar-benar menginginkan yang terbaik untuk Putri Kanza. Hal itu jelas membuat Pangeran pun mendukung apapun yang dilakukan oleh Kanza.
Walau harus terpisa Pangeran tetap mengizinkan Kanza untuk berlatih. Dengan melihat bakat yang sang Putri miliki membuat Pangeran Lian mendukung Kanza.
Setelah melepas rasa rindu untuk beberapa lama akhirnya Pangeran pun memutuskan untuk kembali ke kerajaan karena dia tidak bisa berlama-lama di perguruan setelah mengucapkan salam perpisahan Pangeran pun melakukan perjalanan kembali ke kerajaan.
Ini kan sayang sendiri harus berlatih bela diri di perguruan tersebut pun sesuai dengan keahliannya dia berlatih untuk meracik obat dan untuk penyembuhan Hal itu pun sangat sulit untuk dipelajari tanpa adanya kemauan yang kuat maka dari itu Kanza pun berusaha dengan sekuat tenaga agar bisa berlatih dengan baik.
Pangeran Lian yang sudah pergi membuat Kanza sendiri, ia harus mengikuti latihan yang benar-benar membuat dia pun lebih fokus lagi untuk Bisa berlatih ilmu bela diri dan juga jurus penyembuhan yang ternyata ada dan hal itu adalah hal yang baru untuk Kanza.
"Aku akhirnya bisa bisa berlatih di perguruan, sudah aku nanti saat seperti ini. Akan aku buktikan bahwa aku bisa mengalahkan para penghianat yang sudah menyiksaku," batin Kanza yang kali ini benar-benar ingin mengalahkan orang-orang yang telah membuangnya.
Kanza datang ke tempat latihan, jurus pengobatan yang dibuat dengan kekuatan tenaga dalam. Karena ia masih baru jadi dia hanya bisa melihat dan memperhatikannya. Tidak ikut melakukan apapun karena ia masih awam.
"Kanza, coba kau keluarkan jenis tenaga dalam mu," kata sang Guru membuat Kanza tidak paham.
Kanza bingung dengan perkataan sang Guru yang tidak ia mengerti sama sekali, yang jelas membuat Kanza bingung dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Tidak mengerti dengan apa yang ditanyakan oleh sang Guru membuat ia benar-benar merasa kesulitan dengan hal-hal yang dianggap dia benar-benar merasa kesulitan.
Dia tidak tahu harus apa, mendengar perkataan sang Guru yang jelas membuat Kanza bingung harus apa.
"Aku tidak tahu," kata Kanza yang benar-benar merasa aman dengan kekuatan tenaga dalam yang jelas tidak bisa diketahui sebelumnya.
Kanza yang benar-benar awam dengan tenaga dalam, dan jurus setela beladiri yang baru ia dengar. Apalagi mengingat Putri Kanza bukan orang yang berasa dari kerajaan dia berasal dari dunia modern.
"Kau belum pernah berlatih sama sekali?" tanya sang guru yang kaget saat Kanza tidak tahu sama sekali tentang tenaga dalam dan bagaimana cara menggunakannya.
"Belum Guru," jawab Kanza dengan jujur karena ia belum tahu sama sekali tentang kekuatan tenaga dalam.
"Coba fokuskan kekuatanmu di tangan dan rasakan warna tenaga. Dalam mu," sang Guru menciptakan hal itu sambil diikuti oleh Kanza yang mana dia gagal.
"Kok nggak bisa," kata Kanza yang tidak bisa mempraktekkan apa yang sang Guru ajarkan dan contohkan padanya yang jelas membuat ia benar-benar merasa kesulitan.
Kanza yang tidak mau menyerahkan sama sekali dengan kekuatan yang ia miliki. Apalagi pertama kali berlatih benar-benar membuat Kanza ingin tahu.
"Coba lagi," kata Sang Guru yang saat itu ingin tahu sampai dimana kekuatan Kanza.
Sang Guru yang terus mengawasi Kanza agar dia benar-benar bisa menggunakan.
Kekuatan tenaga dalam yang dia miliki. Hal dasar yang benar-benar membuat mereka merasa kesulitan dan terus berusaha dan berjuang.
"Baik," kata Kanza yang akhirnya mencoba lagi apa yang di contohkan oleh sang Guru.
Kanza yang tidak mau menyerah dia terus mencoba dan mencoba lagi agar bisa lebih hebat lagi. Terus berusaha agar ia benar-benar bisa menguasai kekuatan tenaga dalam.
Akhirnya setelah tiga kali mencoba dia pun bisa menggunakan kekuatan tenaga dalam yang ada dalam dirinya.
Sang Guru tercengang dan kagum melihat kekuatan Kanza yang luar biasa. Tidak ada sebelumnya orang yang memiliki kekuatan penyembuhan murini seperti Kanza. Yang seharusnya itu sangat langka hanya keturunan dari kerajaan teratai yang memiliki kekuatan seperti itu dan biasanya dia akan berlatih di perguruan teratai karena bisa mewarisi bunga teratai penyembuh yang legendaris.
Sang Guru saat itu menatap Kanza penuh dengan rasa penasaran. Tidak seharusnya dia berada di perguruan lain. Jika perguruan teratai tahu pasti bisa marah dan menyerang.
"Kau sebenarnya siapa?" tanya sang Guru membuat Kanza bingung dengan petanya yang benar-benar membuat Kanza tidak mengerti.