Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

TERSELIP CINTA UNTUKMU

Alza_Qomar_zuli
--
chs / week
--
NOT RATINGS
6.6k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - Aku Tak Ingin Menjauh

Sela - sela akan berakhirnya aku bersekolah di SMK Kesehatan Hamzar. Hatiku terasa enggan meninggalkan ruang belajar karena terngiang dalam otakku adalah sebuah kenangan indah bersama seorang lelaki (teman sekelas).

Setiap kehadirannya di sekolah selalu membawa suasana menyejukkan, bagaikan aku bersama menikmati indahnya lautan luas nan biru.

Tatapan matanya akhir - akhir ini, sungguh membawa diriku hanyut dalam khhayal hingga aku tidur pulas di meja. dalam tidur, sempat bermimpi dibawa ke sebuah taman depan sekolah.

Pada saat itu, ia membelai rambutku sambil meremas jemari tanganku dalam mimpii.. sungguh kaget, aku kepikiran bahwa itu kejadiannya nyata.

Aku terkejut, dan membuat aku bangun serta menggoyangkan kepala dan tubuh. Anehnya pada hari itu, lelaki yang aku cintai sedang duduk di samping sambil menulis sepucuk surat dalam buku catatan matematika.

"Sahid", pacarku kini merasakan juga akan kesepian apabila tamat di smk kesehatan hamzar sehigga ia menoreh isi hatinya pada buku catatanku itu.

Sempat kubaca bahwa, setelah kepergian ini, apakah ada celah untuk kita memafu kasih seindah di sekolah? " dal tulisan sahid'.

Aku akan memberi dan jalan lebih luas untuk kita mendayung bahtera cinta, ujar "Wulan", putri kelahiran kalimantan.

Bila usia kita masih panjang,aku yakin kita dipertemukan tuhan dalam bingkai kasih merajut wahana baru.

Mendengar ungkapan itu maka "Sahid" tundukkan kepala diatas meja sambil kubelai rambutnya dan berkata"Aku tak akan jauh darimu", ujar "wulan

Sangguplah pergi ke padang tandus buat beberapa bulan sambil engkau merasakan panas namun, kau dapatkan pohon yang berbuah manis tanpa air melainkan air hujan sekali dalam satu tahun

Ungkapan penuh semangat membawa "sahid" untuk terus berfikir mendekatkan diri pada pacarnya "Wulan". bagaimana aku bisa sampai ke padang tandus tanpa kamu? , bilang "sahid".

Mendengar kalimat itu maka "wulan" rendah hati sambil memegang erat tangan sahid, belajarlah engkau dari sebuah kehausan dalam menembus dan berfikir akan tumbuhnya cinta

Tanpa kata - kata, maka "sahid" melangkah pergi sambil meninggalkan kekasihnya menuju meja paling belakang. ia berkata "akan kucoba mendekatinya lagi setelah jam pulang sekolah.

Begitu deras gelombang menyapaku hingga menghantar ketepian. terasa hari - hariku kian berakhir dengan kesepian dan kesedihan yang terurai gerimis air mata

Waktu yang terus berjalan membawaku ke ketepian semakin terasa dalam gelora jiwa. akankah kerinduan yang menggebu dan deru kata kataku akan ikut juga berakhir? sahut " wulan" ketika ditanya oleh guru idolanya, "Oman".

Peliput lara hati yang dulu selalu menghibur rasanya bagai membawaku ke alam syahdu nan sepi. menderunya kata - kata sudah tidak terabafikan dalam memori kekasihku " wulan" dimana ia ajan pulang kampung setelah selesai mengikuti ujian kompetensi.

"Sahid" semakin merasa dihantam badai besar disertai angin puting beliung meniup kedua telinganya

Berat menang jika akan terlupakan olehnya apabila kekasihnya " wulan" telah berada dalam dekapan kedua orang tua. itulah yang dipikirkan oleh "Sahid", lelaki pertama kalinya singgah dalam lautan cinta " wulan".

Sudah semakin terhampar diatas tanah nan gersang karena wanita pertama dan setia mendampingi akan menjauh darinya.

Pencerah kekhawatiran selalu saja hadir di sampingku yaitu " oman", ia berkata " wanita yang engkau cintai hanya berbatasan lautan akan tetapi, dia akan bisa kau dapatkan apabila berusaha dan sanggup mengarungi lautan luas".

Dengan adanya cinta, gunung akan kau daki lautan luas kan kau seberangi. camkan itu demi menggapai kehadiran putri kalimantan dalam menata hidup baru.

Semakin dekatnya uji kompetensi maka hati "Sahid", makin menggebu gebu karena apabila selesai UKK, pertemuan yang indah di sekolah akan berubah total menjadi kesedihan.

Sejak itu pula, ia sering dekat dengan "Wulan", dalam mencurahkan segala rasa cintanya yang bergelora.

Kepada siapa aku pindahkan rindu hati ini jika sudah ditinggal pergi oleh kekasih hatinya, sahut "Sahid".

Kedekatan yang terbina indah dalam kemesraan kini meninggalkan lahan tandus dan kekeringan.

Penderitaan bukan saja dengan harta melimpah tetapi yang lebih menyiksa batin adalah ketika ditinggalkan oleh seseorang yang dicintai.

Antara rindu penuh kegalauan menjadikan "Sahid", saat saat ini murung dalam kamar serta kurang makan.

Dulu "Sahid" orangnya lebih bahagia dan jago makan namun, sekarang menjadi penjaga kamar dan diam seribu kata.

Sang ibu tercintanya bertanya tanya, " apa yang terjadi pada anakku " Sahid", lantas masuklah sang ibu menemui kamar.

Ditemuinya "Sahid" sedang murung dan tertawa sendiri dalam kamar. sembari berkata "Sedang apa,Nak?, aku kebayang wajah pacarku, sahutnya.

Dengan jawaban yang begitu lantang maka, ibunya mengambil handphone dan langsung mencari nomor pacarnya dan dihubungi.

Setelah dihubungi, "Wulan" mengangkat telpon dan menjawab, aku sudah di kalimantan sekarang. untuk apa menghubungiku, padahal iapun sedang dilanda asmara.

Kalimat yang terurai indah yang disampaikan oleh "Sahid" membuat gadis itu tak berdaya menahan rasa cintanya.

suasana yg semakin melambung tinggi bagai bola yang terbawa udara. itulah perasaanku sejak ditelpon hari itu

Rasanya aku tak betah di rumah akhir - akhir ini, kata " Wulan" setelah di telpon oleh pacarnya (sahid). kenangan indah waktu smk sulit bagiku lupakan sebelum mendaki gunung yang tinggi serta menyeberangi lautan.

"wulan" berencana tinggal di kalimantan sekitar satu tahun kemudian balik ke lombok untuk melanjutkan pendidikannya di STIKes Hamzar.

Pada saat nanti kita akan bertemu dalam wahana surgawi cinta, akan diawali dengan penuh rasa cinta yang membuat abadi sampai di hari nanti.

Akan ku kejar wanita secantik dia untuk mengukir gelora cinta. cinta yang membuatku bahagia sungguh hidup di istana raja.

aku tak ingin berpisah namun kini keadaan membuat kita hidup dalam hutan bunga impian.

Tepat pada hari kamis, 24 maret 2022, hari yang kami tunggu - tunggu untuk memberi tanda berakhirnya pendidikan yaitu uji kompetensi keahlian (UKK).

Ya Tuhan..., semakin bergelora rasa cintaku pada sang pujaan "Wulan", setelah ujian ini selesai maka menunggu pengumuman hasil UKK sekitar, hari sabtu sore. deg...,deg kan jantungku, ujar "Sahid".

mungkinkah diriku terpenjara setelah "wulan" pergi meninggalkan sekolah? , akan di serahkan pada siapa keadaanku saat ini.

Merasa hanyut dalam kehampaan dengan wanita cantik itu, tidur aku tak bisa, majanpun tidak enak, inikah cinta sejati?, ujarku.

Penderitaan dalam cinta sudah terasa semenjak mengikuti ujian sekolahku di SMK tempatku sekolah. kini aku berada bagai hidup di jeraji besi.

Habis manisnya cinta mulai terasa sejak berakhirnya ujian kompetensi di STIKes Hamzar. sekarang aku hanya terdiam dan bisu dalam kata apalagi pada malam minggu adalah malam perpisahan di sekolahku (sahid).

Oh tuhan..., bila saat acara perpisahan nanti, aku mohon padamu " berilah aku ketabahan dalam menfhadapi baranya contaku pada wulandari".