Chereads / Tuan Shawn / Chapter 42 - Chapter 42

Chapter 42 - Chapter 42

Setelah memastikan Guzel benar-benar terlelap dengan nyaman lelaki itu beranjak kebalkon bangsal, Shawn menyesap dalam menikmati rasa manis nikotin yang ada di sela-sela jari lentiknya sambil menunggu kabar dari orang-orang suruhan nya yang sedang mencari pelaku yang hampir saja mencelakai gadis kecil kesayangannya.

Shawn meraih ponsel nya yang berdering pelan lalu menggeser tombol hijau setelah melihat nama seseorang dilayar, seringai mengerikan itu tercetak di wajah tampannya saat mendengar laporan anak buahnya yang berhasil menemukan pemilik mobil yang hendak menabrak Guzel.

" Jangan sentuh dia sebelum aku datang kesana " ujar Shawn sebelum mengakhiri panggilan telfon nya, dia membuang sisa rokok yang belum sepenuhnya habis lalu bergegas pergi setelah melihat Samuel datang menghampiri nya.

Sebelum pergi Shawn masih sempat melihat keadaan Guzel yang masih terlelap dengan damai di atas ranjang pasien mengecup kening gadis itu dengan penuh kasih sayang.

" Aku pergi dulu sebentar dan akan segera kembali, Aku pasti akan membalas mereka yang sudah berusaha mencelakai mu " bisik Shawn.

Shawn mengambil jaket kulitnya kemudian melangkah lebar keluar diiringi oleh Samuel di belakang dan dua orang bodyguard, wajah Shawn terlihat datar dan dingin dia sudah tidak sabar memberi pelajaran kepada bajingan itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul satu pagi mobil yang di kendarai oleh Samuel membelah jalan kota Sidney hingga mereka tiba di sebuah rumah besar yang terletak di ujung kota dan jauh dari pemukiman penduduk.

Beberapa orang yang berjaga disana langsung memberikan hormat saat melihat big bos mereka turun dari mobil.

" Selamat datang Tuan " Shawn hanya mengangguk dan terus melangkah lebar menuju satu ruangan yang minim pencahayaan aura lelaki itu terlihat menakutkan dengan wajah datar dan dingin nya.

Begitu pintu dibuka kedua mata Shawn langsung tertuju pada dua orang lelaki yang dukuk di kursi dengan kedua tangan dan kaki yang terikat dan mulut mereka yang ditutup dengan lakban melihat kedatangan Shawn kedua orang itu meronta dengan raut wajah panik dan ketakutan.

" Mereka hanya orang suruhan " ujar Xavier yang menghampiri Shawn dan membawa segelas wine untuk sahabat nya itu

" Aku tidak perduli mereka hanya orang suruhan atau apapun itu yang aku tahu mereka sudah hampir mencelakai GuzelKu "

Dengan kasar Shawn membuka lakban yang menutupi mulut kedua lelaki yang terus meronta ketakutan satu pukulan telak menghantam wajah salah satu dari mereka.

" Ampuni kami Tuan " teriak mereka

Samuel yang duduk di kursi kayu sudut ruangan sampai meringis menutup telinganya yang berdenging nyaring karena teriakan kedua lelaki itu

" Semakin kalian berteriak itu semakin membuat monster didepan kalian dengan senang hati menyiksa kalian nantinya " ujar Samuel yang langsung membuat mereka diam namun dengan tatapan awas

" Siapa yang menyuruh kalian " tanya Shawn tanpa berbasa-basi yang berdiri menjulang tinggi di hadapan kedua lelaki itu

" Seorang gadis tapi kami tidak tahu siapa dia karena dia datang mencari kami dan meminta kami untuk melenyapkan seseorang " jawab salah satu dari mereka berdua

" Dia memberikan foto yang menjadi targetnya lalu akan memberikan kami imbalan setelah kami berhasil melenyapkan nya " sambung lelaki satunya lagi

BUGHH!!!!!

Satu hantam kembali menghantam mereka hingga terjengkang kebelakang dengan kaki dan tangan yang masih terikat di kursi.

" Apa gadis ini yang membayar kalian? " Xavier menunjukkan foto seorang gadis di layar ponselnya dan tanpa berfikir panjang kedua lelaki itu mengangguk karena takut mati sia-sia di tangan Shawn.

" Maafkan kami Tuan " seru mereka lagi

Seperti orang kehilangan akal Shawn menghajar mereka tanpa ampun sedangkan Xavier dan Samuel hanya diam menonton karena sudah lama tidak melihat lelaki itu lepas kendali seperti sekarang ini.

" Sudah lama tidak melihat Shawn berolahraga seperti itu " Xavier terkekeh mendengar gurauan Samuel yang konyol

" Gadis itu sudah menggali kuburan ayah nya sendiri " gumam Xavier

" Dia juga tidak sadar sudah membuka pintu neraka untuk ayahnya " Samuel tersenyum senang membayangkan mereka semua yang sudah menghancurkan kehidupan Angel dan Guzel akan menuai karma.

" Shawn!!!!!! " Seru Xavier menunjukkan layar ponselnya dan nama Mike tertera disana

Tendangan terkahir Shawn telak mengenai ulu hati kedua lelaki itu yang sudah terkapar dilantai dan bersimbah darah.

" Guzel sudah bangun dia mencarimu " ucap Mike begitu Shawn menyapa nya.

"Kita kerumah sakit sekarang " ujar Shawn yang berjalan lebih dulu

" Heiiii!!!!!!!!! Bagaimana dengan kedua korban mu ini " seru Samuel

" Kau yang mengurus mereka " sahut Shawn tanpa menoleh dan terus berjalan dengan langkah kaki yang lebar

" Sial!!!! Hei Xavier kenapa kau juga meninggalkan ku " Samuel menendang kaki kedua lelaki itu yang sudah tidak berdaya dengan kesal karena Shawn dan Xavier sudah lebih dulu perg.

Dan mau tidak mau dia pun meminta bantuan anak buahnya untuk menyingkirkan kedua lelaki itu sebelum menyusul kedua sahabatnya.