Ia melompat dan menerobos masuk kedalam gedung tersebut, bergerak dengan cepat didalam mencari portal dimensi dari Astral.
Matanya menelisik, terus mencari dimensi lain yang berada di tempat tersebut. Untungnya, Ia segera menemukan suasana yang janggal.
Ia berjalan mendekat, suasana di sekitarnya segera berubah, Ia berada di sebuah tempat yang berbeda dari tempat sebelumnya, saat itu jugalah Ia memasuki dunia astral.
Langit yang berwarna merah muda, tanah berwarna hitam dengan tengkorak manusia yang berserakan di sekitarnya, tak salah lagi ini adalah Dunia Astral.
Persepsinya meluas.
Ia melihat dan mengukur dunia yang Ia masuki saat ini, mengejutkan, dunia yang Ia masuki saat ini memiliki luas yang cukup besar, setara dengan luas rantai pegunungan.
Ia melompat dan mengamati sekitar, kebetulan Ia berada di puncak gunung tertinggi dari untaian pegunungan tersebut.
"Wah, ternyata ini tingkat SS sepertinya, tidak seharusnya aku berada di tempat ini."
Ia memang sudah jauh diatas Tingkat A, namun bukan berarti Ia bisa mengalahkan tingkat SS setidaknya untuk saat ini, namun siapapun yang masuk ke dunia Astral tidak bisa keluar sebelum mengalahkan pemilik dunia tersebut.
Dan dalam kasusnya saat ini, Ia harus mengalahkan Entitas Astral tingkat SS, bahkan di keluarganya sendiri, hanya ada 3 orang yang dapat menangani tingkat SS sendirian.
"Hah, kali ini cukup sial." Ia sudah pernah menyelesaikan tingkat S sendirian, namun belum pernah memasuki tingkat SS.
Ini akan menjadi pengalaman pertamanya, walau Ia tak terlalu peduli dengan uang, Ia seharusnya mendapat uang yang banyak dari hal ini, tingkat SS itu bukan hal yang sepele.
Ia pun mulai berpetualang menyusuri pegunungan tersebut, bahkan Ia sangat sering bertemu dengan astral tingkat B atau A di tempat itu, namun dengan mudah Ia membersihkan mereka.
Setelah beberapa lama membantai para keroco, ketua mereka sama sekali belum menampakkan dirinya sama sekali, bahkan tak ada jejak yang menunjukkan pemilik dunia ini.
'Aku harus berhati-hati.'
Sebuah pedang satu tangan berwarna hitam muncul dari kehampaan, Ia menggenggam dan memutar badannya menghadao arah belakang dengan posisi tangan yang siap menahan serangan.
Sebuah hantaman yang keras terasa, Ia terlempar jauh ke belakang hanya dengan satu hantaman keras tersebut.
Ia terus terlempar hingga gunung yang berada tak jauh dari tempat awalnya. Ia menghantam gunung tersebut dan menyebabkan gunung tersebut mengalami kerusakan yang besar dalam sekejap.
Hanya sedikit sisa dari gunung tersebut, sungguh kekuatan fisik yang menyeramkan. durabilitas yang dimiliki oleh Myzar untungnya sangat besar, Ia hanya mengalami luka kecil di bagian leher.
Tapi tetap saja kekuatan yang dilepaskan oleh apapun yang menghantamnya itu berada diatas rata-rata kekuatan yang dapat dirinya keluarkan.
Ia kembali bangkit, ada sedikit rasa sakit, namun tak seberapa. Matanya lalu menatap pada sebuah entitas yang melayang di langit.
memiliki bentuk tubuh layaknya seorang manusia, namun memiliki sebuah lapisan luar yang terlihat seperti tekstur lilin yang menutupi hampir seluruh tubuhnya kecuali matanya.
Matanya berwarna emas dengan tatapan yang kosong, menatapnya tanpa perasaan. "Mati, Hidup, kekalahan, kemenangan."
Ruang yang ada di sekitarnya bergetar, gravitasi pun mulai menghilang, tanah-tanah terangkat sesuai dengan perintah yang didapat dari Astral tersebut dengan gerakan tubuhnya.
Medan Domain semakin kacau, dan mulai menyerang Myzar, Ia sebisa mungkin menghindar dan menghindari kontak dengan serangan yang dilancarkan.
Myzar sendiri memiliki Soul Projection tipe eksternal yaitu pedang hitam yang Ia pegang sekarang, berbeda dengan tipe internal yang secara alami menyatu dengan tubuh.
Tipe eksternal memang kurang menjadi primadona jika dibandingkan dengan tipe internal dalam organisasi Hunter. Untungnya mereka semua diterima oleh organisasi hunter sebagai aset potensi dan kuantitas anggota.
Namun standar itu tak berpengaruh baginya. Walau biasanya orang yang memiliki tipe internal memiliki fisik yang lebih kuat, tapi tidak dengan dirinya, bahkan fisiknya saat ini jauh lebih kuat dari tingkat S tipe internal.
Namun, asal menabrak dan mengandalkan otot hanya dilakukan oleh orang bodoh.
Ia mencari celah dan mendapatkannya dalam waktu singkat. Ia mendekat dengan cepat dan mencoba menebas monster yang berada di udara tersebut.
Namun sayangnya pedangnya itu bahkan tak dapat menyentuh monster kelas SS tersebut, ada semacam penghalang tak kasat mata yang menghalangi gerakannya.
monster itu segera mengekangnya dengan sebuah gerakan energi, Ia menjadi tak bisa bergerak sama sekali. Ia pun dilempar ke tanah.
Lalu tanah-tanah yang telah beterbangan pun dilemparkan padanya dengan cepat dan membentuk sebuah gunung baru.
"Manusia... Lemah."
Monster tersebut masih belum menjauh, Ia berada di domain miliknya sendiri, Ia tahu bahwa Myzar masih hidup di dalam reruntuhan yang Ia buat.
Benar saja, tak lama kemudian gunung buatan tersebut terbelah dan Myzar keluar dari tempat itu, Ia kini sudah dapat terbang.
Tubuhnya mengeluarkan aura hitam pekat, matanya juga menjadi hitam dengan pupil berwarna emas. Baju bagian atasnya telah hilang dan kini dapat dilihat bahwa tubuhnya juga menghitam.
"Segel ke 2 terbuka."
Dengan tatapan pembunuh, Ia menatap monster tersebut seakan siap membunuhnya.
.