Salur Bey tidak lantas menjawab. Sepasang matanya mengamati si gadis sejenak. Setelahnya dia memastikan untuk yang terakhir kalinya, "Apakah Ananda yakin?"
Putri Esen Bey mengangguk. "Ya, Salur Bey. Saya mampu untuk melanjutkan peradilan ini," jawabnya mantap. Rasa bersikerasnya tidak hanya terefleksi pada suaranya namun juga pada raut wajahnya.
Itulah putri Esen Bey yang dikenal oleh semua orang. Gadis itu, bila sudah menghendaki sesuatu maka harus terwujud. Tidak peduli apapun resiko dan rintangannya. Ya, gadis itu ambisius dan juga keras kepala.
Salur Bey kemudian melihat ke arah semuanya. "Karena putri Esen Bey selaku pihak korban dalam kasus ini menghendaki agar prosesi peradilan tetap dilanjutkan maka saya selaku pemimpin dari peradilan ini memutuskan bahwasannya peradilan akan tetap dilanjutkan," ucapnya mengungumkan.