Firasatnya membuat Salur Bey begitu ingin tahu apa yang dituliskan oleh keponakannya kepada Pangeran Salim. Pun begitu, dia tidak dapat membuka surat tersebut. Bukan hanya tindakan itu melanggar etik tetapi karena pemilik surat itu masih berada bersama dengannya kini.
Ya, Pangeran Salim masih berada di sana. Begitu pula dengan sang tabib Batur Bey. Mereka hanya menyembunyikan diri mereka di balik kilim (1) panjang yang menggantung dari atas ke bawah sebagai hiasan di salah satu sudut ruangan.
Sudah pasti sang pangeran dan tabibnya mendengar semua percakapan yang terjadi di antara Salur Bey dengan gadis pelayan itu di sana. Mereka hanya menunggu di balik kilim sampai Sancakbey memberikan isyarat kepada mereka bila Kırçicek sudah tidak berada di sana.
"Yang Mulia," Sancakbey memanggil. Itulah isyaratnya.
Salim dan Batur Bey pun keluar dari persembunyian mereka. Sepasang mata hijau Salim segera tertuju pada amplop kecil yang kini berada dalam genggaman Salur Bey.
