"Bagaimana persiapan keberangkatanmu, Shehzade Salim?" tanya Pangeran Mustafa yang baru saja tiba.
Kebahagiaan tampak bersinar menerangi wajah Pangeran Mustafa. Bagaimana tidak? Hari ini kemenakannya akan berangkat untuk melamar seorang gadis. Bukan hanya gadis biasa tetapi gadis yang disarankan olehnya. Tapi bukan berarti Pangeran Mustafa tidak akan bersikap begitu bila Salim akan menikahi gadis lain. Sungguh dia tetap akan berbahagia. Hanya saja dengan Salim menikahi gadis pilihannya, dia merasa berhasil karena telah melakukan sesuatu untuk kemenakannya tersebut.
"Sudah selesai, Shehzade Mustafa. Saya hanya menunggu Anda untuk berpamitan," jawab Salim.
"Maaf bila aku telah membuatmu menunggu. Aku baru menyelesaikan laporan tinjauan seluruh sancak semalam dan baru saja menyerahkannya kepada Yang Mulia Sultan sebelum kemari menemuimu," jelas Pangeran Mustafa.
"Tidak masalah, Shehzade Mustafa. Saya mengerti kesibukan Anda."
