Sekalipun Salim berkata tidak akan lagi membahas mengenai pernikahan kepada Behram namun Behram tetap mencoba. Bagaimana dia bisa menyerah begitu saja untuk mengulik topik sepenting ini? Kalau tiba-tiba saja dia kehilangan nyawanya saat ini, bisa-bisa dia mati dengan ganjalan dalam hatinya karena rasa ingin tahunya yang tak tertuntaskan.
Dan Salim, sekalipun dia memang berkata demikian tapi apalah daya? Dirinya tidak tega untuk mengecewakan ketika melihat Behram yang menatapnya dengan tatapan polos yang penuh perhatian. Lagipula selama ini dengan siapa lagi Salim membagi ganjalan hatinya dan keluh kesahnya bila bukan dengan Behram si pelayan setianya? Jadilah akhirnya Salim membuka topik itu kembali walaupun enggan.