Bukan hanya karena Salim membutuhkan Mustafa untuk hadir sebagai saksi pernikahannya tapi juga karena Salim sudah menganggap Mustafa sebagai pengganti orang tuanya maka akhirnya dia menuruti kemauan kakak sepupunya itu, lagi. Dia keluar kamar dengan sambungan panggilan videonya yang masih aktif dan mencari keberadaan Arsia di ruang tamu. Namun hanya Behram yang didapatinya masih berdiri pada posisinya di sana.
"Behram, di mana Arsia?" tanyanya sambil menarik pandangannya dari sofa yang tadi diduduki Arsia ke arah Behram.
"Nona Arsia berada di kamarnya, Tuan," jawab Behram yang segera tahu harus memanggil sang pangeran dengan gelar 'tuan' begitu melihat wajah Mustafa di layar ponsel Salim.
"Apakah ada sesuatu dengannya?" tanya Salim sambil berbisik kepada Behram. Tiba-tiba saja dia menjadi cemas begitu mendengar Arsia yang berpindah tempat ke kamar.
"Maaf, Tuan. Saya tidak tahu. Nona Arsia tidak mengatakan apapun," Behram menjawab apa adanya.