Saat ini Esen Bey berada di sana, mengikuti peradilan itu, hanya untuk menunjukkan kepada semua orang bila mereka adalah pihak yang benar dalam kasus yang berlangsung. Tujuannya, supaya kelak tidak akan ada yang membuat cerita yang dapat merugikan putri kesayangannya. Seperti sang putri yang mencoba untuk menggoda utusan istana, misalanya.
Bukan tidak mungkin kan, justru korban yang disalahkan dan digunjingkan oleh masyarakat? Jelas sebagai seorang ayah, Esen Bey tidak menginginkan hal sedemikian buruknya menimpa putri satu-satunya. Dia tidak akan terima bila putrinya yang sudah menjadi korban masih harus diragukan kebenarannya. Itu seperti sudah jatuh tertimpa tangga!
'Aku akan tetap menghukum mereka dengan tanganku sendiri bila hukuman dari peradilan ini ternyata tidak sepadan dengan apa yang telah mereka lakukan kepada putriku!', kukuh Esen Bey yang belum apa-apa sudah skeptis terhadap keadilan di sana.