Batur Bey dan si prajurit kemudian sampai di depan ruang pertemuan milik Sancakbey. Melihat kedatangan mereka, prajurit yang menjaga pintu melemparkan tatapan penuh rasa penasaran. Wajar, mereka belum pernah melihat sosok Batur Bey sebelumnya.
Kehadiran Batur Bey membuat kedua prajurit penjaga pintu itu bertanya-tanya mengenai siapakah gerangan pria tersebut dan apa hubungan pria itu dengan permasalahan yang tengah terjadi di antara pihak Sancakbey mereka dengan pihak utusan istana. Memang mereka sedari tadi berdiri di sana menjalankan tugas mereka. Namun bukan berarti mereka dapat mendengar apapun yang terjadi di dalam ruangan Sancakbey dengan leluasa.
Kedua prajurit itu bahkan tidak dapat mendengar barang satu dua kata pun. Jadi ya, meskipun bertugas menjaga pintu, kedua prajurit itu tidak ada kabar mengenai Sencer Bey yang ternyata merupakan Pangeran Salim. Apalagi mengenai tabibnya.
"Bukakan pintunya!" prajurit yang membawa Batur Bey memerintahkan.
