"Gaji saya tinggi? Mungkin. Bisa jadi," Salim menanggapi ucapan sinis pengawal tersebut dengan memasang mimik muka kebingungan.
Sejurus kemudian Salim memasang raut wajah sedih. "Tapi saya tidak pernah merasa begitu, Tuan, karena gajinya sungguh sebanding dengan resikonya. Seperti saat ini contohnya," katanya dengan nada pilu.
Salim lalu sedikit mencondongkan wajahnya ke arah si pengawal. "Saya seorang utusan istana tetapi kalian memperlakukan saya seperti seorang kriminal."
Setelah mengatakannya Salim menarik wajahnya kembali. Dia juga berdecak-decak dan memasang mimik tidak habis pikir sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia juga menampilkan seolah dirinya terluka dengan perkataan si pengawal tadi.