Dari mengamati ayahnya, gadis itupun segera beralih pada pelayannya Kırçicek. Kepalanya yang sudah diisi oleh satu rencana licik lagi membuatnya tidak dapat menahan diri barang satu detik saja untuk segera menjalankannya. Rencana itulah yang membuatnya bersemangat lagi kini.
'Tampaknya semesta pun berpihak kepadaku dalam semua ini!', batin gadis itu yang kini juga merasa tinggi hati atas kecerdasannya.
"Kırçicek, segeralah pergi menuju ke kediaman para utusan tersebut. Lihatlah apakah Shehzade Salim sudah tiba kemari atau belum!" gadis itu memberikan perintahnya.
Sorot mata Kırçicek langsung saja meredup oleh perasaan curiganya. Mendengar perintah yang baru saja diberikan oleh sang nona, firasatnya tiba-tiba saja menggeliat tidak enak. "Apakah ada sesuatu, Nona? Mengapa saya harus memastikan keberadaan Shehzade Salim?" dengan perasaan takut-takut dia menanyakannya.