"'Mereka siapa' yang kau takutkan akan terbunuh, Kırçicek?"
Justru itulah yang ditanyakan oleh si gadis begitu dia membuka matanya. Menyusul kedua kelopak matanya yang terbuka, kepalan tangannya pun bergerak mengendur. Namun pandangan matanya tetap kembali terlembar menembus ke luar jendela.
Kırçicek menoleh ke arah sang nona. Wajahnya diliputi dengan kebingungan serta ketidakmengertian akan sikap yang ditunjukkan oleh nonanya itu. "Ehm... mereka semua... tentu saja... Nona..." jawabnya takut-takut sembari menatap cemas kepada sang nona.
Sebenarnya, Kırçicek tidak benar-benar mengerti apa yang dipertanyakan oleh sang nona. Bukan. Lebih tepatnya, Kırçicek tidak bisa memastikan apa yang sebenarnya hendak diketahui dan yang ingin didengar oleh nonanya itu. Di telinganya, pertanyaan sang nona terdengar seakan nonanya itu ingin tahu Kırçicek berada di pihak yang mana. Tetapi mana bisa dia memilih bila masalahnya terkait dengan nyawa manusia?!