Segera Kırçicek menghapus genangan air mata di wajahnya dan dengan susah payah memaksa dirinya untuk berhenti menangis. Dia tidak ada pilihan lain selain terpaksa untuk mengikuti kehendak sang nona. Meskipun dia tidak tahu kali ini apa yang sedang direncanakan oleh nonanya itu.
"Aku akan menuliskan surat dan mengirimkannya ke kediaman utama Ayah. Kedua utusan istana sialan itu sudah harus ditangkap sebelum mereka sempat mengatakan sepatah kata pun mengenai rahasia kita!" kata putri Esen Bey dengan suara menggeram.
Kırçicek menganggukkan kepalanya. "Baik, Nona, saya akan segera mempersiapkan alat tulis Anda," katanya yang lalu bergegas berdiri untuk menjalankan tugasnya.