Salim memang tidak bisa menangkap secara keseluruhan wajah di balik tudung hitam yang menutupi sosok tersebut. Namun dari bibir tipisnya dan juga tahi lalat orang itu, Salim dapat pastikan bila sosok yang tengah dilihatnya saat ini adalah putri Esen Bey. Benar, gadis yang akan dinikahkan dengannya. Gadis yang dari kabar yang didengarnya sedang terkena sakit cacar air.
Salim tidak tahu siapa yang ada di sebelah gadis itu. Kemungkinan besar sosok yang lain itu adalah pelayan si gadis. Karena dari perawakannya, itu adalah perawakan wanita. Ukuran tubuhnya tidak berbeda jauh dengan putri Esen Bey.
'Apa yang sebenarnya terjadi di sini?! Bukankah gadis itu sedang di karantina? Mengapa mereka berdua keluar secara sembunyi-sembunyi seperti ini? Untuk apa? Mau ke mana mereka?', pertanyaan-pertanyaan itu secara otomatis memenuhi pikiran Salim.