Si kuda meringkik saat mendengar ucapan Behram mengenai takut ular. Setelahnya kuda itu juga mendengus. Nampaknya hewan tersebut ingin mengatakan pada Behram kalau dirinya adalah seekor kuda pemberani yang tidak takut pada apapun.
"Iya, iya! Aku tahu kau pemberani!" seru Behram menjawab protesan si kuda.
"Behram, sepertinya kau harus mengambil kuda ini sebagai milikmu," kata Salim mengomentari pemandangan di depannya.
"Saya sudah punya kuda, Tuanku," balas Behram sembari membawa kudanya untuk menapakkan langkah awal mereka ke atas ilalang di tanah kosong itu.
Tepatnya yang mereka lakukan adalah Behram menyibak ilalang tersebut menggunakan pedangnya. Selanjutnya si kuda menginjak ilalang yang sudah disibak oleh Behram dan menggilasnya di bawah keempat kaki kuatnya. Beberapa ilalang yang tidak teraih oleh Behram dan menghalangi jalan Salim, Salim menyibaknya juga menggunakan pedangnya yang tersarung.
