Chereads / mutiara istri yang di jual / Chapter 6 - Dewa menyesal?

Chapter 6 - Dewa menyesal?

Terdengar suara adzan subuh berkumandang aku berusaha untuk bangun,ku buka mata secara paksa

Aku mengingat apa yang terjadi semalam,dan aku merasa bodoh karena termakan bujuk rayu dewa dan terbuai akan kenikmatan yang ia tawarkan.saat aku mulai beranjak untuk bangun sebuah tangan besar memeluk tubuhku posesesif

Tiara dengan pelan menyingkirkan tangan dewa,supaya laki2 itu tidak terbangun karena pergerakan nya.Tiara beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri,dia memutuskan untuk mandi di bawah guyuran shower dan menumpahkan segala tangisnya berharap semua rasa sesak akan pergi mengalir bersama air yang mengaliri seluruh tubuhnya,dia menggosok kuat kulitnya sampai lecet memenuhi tubuhnya.dia mengutuk dirinya sendiri akan kebodohannya yang dengan mudahnya termakan bujuk rayu dan kenikmatan yang dewa tawarkan untuknya.setelah selesai dengan rutinitasnya

Diapun mengambil air wudlu dan akan mencari seseorang untuk meminjam mukena.dia sudah keluar dari kamar mandi dia lupa tidak mempunyai baju ganti,dia melihat sekeliling kamar tatapanya tertuju di sebuah ruangan,dia memasuki ruangan itu ternyata isinya baju milik dewa.

"Apa dia akan membuka toko baju"monolog Tiara,pasalnya banyak sekali baju dewa.dia pun mencari baju untuk di kenakanya.

Setelah mendapat apa yang dia inginkan lalu ia memakai baju yang di pilihnya, kemudian keluar dari ruangan itu dan melangkah menuju pintu untuk keluar saat ia memutar kenop pintu tetap tidak bisa di buka karena Dewa menguncinya,dan entah dimana dia menyembunyikan kunci itu.

"Dasar manusia tak berperasaan."grutu Tiara

Tiara berjalan ke arah ruangan yang penuh baju Dewa,dia mengacak acak mencari sesuatu untuk ia gunakan dan menjalankan kewajibannya.setelah beberapa menit dia menemukan sebuah selimut lalu dia membungkus tubuhnya dengan selimut,setelah dirasa pas untuk ia kenakan dan mulai menjalankan niatnya.dia tau kalau yang dia lakukan adalah suatu dosa besar,maka dari itu dia ingin memohon ampunan dari sang pencipta.Tiara berdoa agar segala kesalahannya di ampuni sambil terisak dia terus memohon ampun kepada sang maha kuasa.dia sadar akan dirinya yang berlumur dosa,Tiara akan berusaha untuk tetap solat karena dia pernah mendengar "solatlah,apapun yang terjadi jangan sekali kali meninggalkan solat!"itulah yang akan menjadi peganganya sekarang dan menyerahkan diri kepada sang maha kuasa.

Mendengar suara tangis, Dewa terbangun dia melihat Tiara yang sedang berdoa sambil menangis,ia pun merasa bersalah karna dia turut andil memberikan luka terhadap Tiara,tetapi dia tidak bisa mengendalikan hasrat dan ingin memiliki Tiara sampai dia bosan.

Tiara pun selasai dengan kegiatanya,dia melihat Dewa yg sudah bangun dan menatapnya dengan dalam.dia tidak tahu entah apa yang sedang pria itu pikirkan.Tiara lebih memilih mengacuhkannya dan melewati Dewa yang sedang berdiri mematung.

" Kau mau kemana?"tanya dewa

Tiara hanya diam dan terus mencari dan membuka laci untuk mencari kunci.

"Kau sedang cari apa?"tanya Dewa

Tiara tidak menghiraukan pertanyaan Dewa,ia terus mencari kunci pintu kamar.

Dengan sigap dewa mencengkram tangan Tiara kuat sontak itu menghentikan kegiatan Tiara yang sedang mencari kunci

"Saya tanya kamu sedang mencari apa?"

"Bukankah tugas saya sudah selsai tuan?jadi saya mau pergi dari rumah ini sekarang juga!

"Jangan harap kamu bisa keluar dari rumah ini,karena aku tidak akan mengijinkan mu!!"

"Terserah" Tiara pun menghempas kasar tangan dewa tapi tidak bisa karna sangking kuatnya.

"Lepas" Tiara pun memukul dada dewa,dan tangisnya pun pecah,dewa pun memeluk tubuh mungil Tiara,ia terus meronta minta dilepas.

"Sebenarnya apa mau kalian?tidak cukupkah luka yang kalian torehkan?! sebenarnya apa salahku,aku bahkan tidak mengenalmu"ucap Tiara sambil menangis pilu.dewa hanya diam dan memeluk tubuh mungil Tiara,sesekali dikecupnya ujung kepala Tiara.

Tiara kelelahan karena menangis dia pun tertidur di pelukan Dewa. Saat dirasa tidak ada pergerakan dan terdengar dengkuran halus dari mulut Tiara Dewa pun menggendong Tiara dtidurkanya tubuh Tiara,dewa melihat wajah dan mata sembab Tiara dengan iba,. Ada penyesalan di dalam hati. "MAAF"

Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Pagi ini dewa berangkat pergi ke kantor,sebelum pergi ke kantor dia meminta pada pelayan untuk menyiapkan sarapan utk Tiara,dan dia menyiapkan beberapa bodyguard untuk menjaga Tiara agar tidak kabur.

Hari ini rencananya dia akan membawa Tiara di salah satu vilanya yang ada di tengah hutan yang jarang diketahui oleh banyak orang.

Dikantor Dewa di sibukkan dengan beberapa berkas yang mengharuskannya untuk fokus mengerjakan ya.

Tok tok...ketukan pintu mengalihkan dewa yang sedang memeriksa beberapa berkas.

"Masuk" dewa mempersilahkan

"Pak di luar ada tuan Andre" ucap sisaka sekertarisnya

"Suruh dia masuk!"

Siska menyuruh Andre untuk masuk.

" Anda sudah datang pak Andre??

"Iya saya sudah datang,dan saya tau kalau Tiara sudah ada dengan anda"

"Oh...jadi namanya Tiara." hmmm Dewa hanya manggut-manggut

"Sudahlah pak Dewa jangan belaga bodoh anda,Tiara sudah ada pada anda jadi saya menagih janji anda"

Ha ha ha dewa tertawa keras..

"Janji,memangnya saya menjanjikan apa tuan Andre yang terhormat?"

"Bukankah perjanjiannya,jika Tiara sudah ada pada anda maka anda akan memberikan 1M untuk saya."

"Itu kalau anda yang mengantarnya,bukankah kali ini dia yang datang kepada saya sendiri,jadi tidak ada 1M itu."

Andre mengepalkan tangannya dan ingin meninju wajah dewa,tapi dengan sigap dewa menghindar dan memberikan satu Bogeman cukup keras mengenai wajah Andre,dan Andre pun tersungkur.

"Siska panggil keamanan "teriak Dewa

"Baik pak,"

Tak berselang lama beberapa orang keamanan pun datang

"Bawa dia keluar dari sini,dan jangan biarkan dia masuk kekantor ini lagi"

"Baik tuan"ucap salah satu keamanan lalu mereka menarik paksa Andre yang tersungkur di lantai.

"Lapas" ucap Andre sambil menghempas cekalan mereka

"Ingat tuan Dewa saya akan membalas perlakuan yang tidak menyenangkan ini."

"Baik saya akan tunggu."

Andre pun berjalan keluar dengan perasaan dongkolnya,karena dia gagal membawa uang yang di janjikan dewa.pasalnya dia butuh uang itu untuk modal ia membuka bisnis barunya.

"Awas saja kamu Dewa,aku akan merebut Tiara kembali."ucap Andre sambil mengepalkan kedua tanganya.dia memutuskan untuk kembali ke rumahnya.tak butuh waktu lama Andre sampai di rumahnya setelah dia memasuki rumahnya dia berteriak memanggil lisa.

"Lisa Lisa"

"Ada apa sih sayang,kenapa teriak?"

"Brengsek,si dewa itu sudah mengambil barang tapi tidak mau bayar"

"Apa maksudmu si mas?ini kenapa kok bonyok gini?"ucap Lisa kawatir

"Ah...sudahlah,cepat ambil obat dan obati lukaku"

"Iya iya..."Lisa pun berlari ke dapur untuk mencari kotak obat,setelah ketemu dia membawa dan mengobati luka Andre.

"Aw....hati-hati Lisa,ini sakit."

Lisa bedecak,hening seketika tak ada pembicaraan.

"Mas,aku pnya ide" ucap Lisa setelah hening beberapa menit

"Apa itu??"

"Bagaimana kalau aku masuk ke perusahaan dewa dengan dalih melamar pekerjaan,dan aku akan merayunya.saat dia lengah baru kita ambil Tiara darinya,bagaimana?"

"Kamu yakin ini akan berhasil?"

"Yakin dong mas,secara kan aku lebih cantik lebih seksi dari si Tiara."

"Ok,kita coba"

"Sudahlah mas,g usah terlalu kawatir,kan masih ada aku" ucap Lisa sambil mendekatkan wajahnya kearah Andre,lalu mencium bibir Andre ,mereka saling mengulum dan menikmati setiap sentuhan yang mereka ciptakan.

Meskipun Andre masih ragu dengan rencana Lisa,tapi apa salahnya mencobanya kan?kalau berhasil dia akan memanfaatkan Tiara lagi,karna Andre memang butuh uang...