Di pagi yang cerah, Lala masih tampak belum sepenuhnya pulih. Ia masih merasakan tubuhnya yang lemas dan masih sedikit pusing.
"TOK TOK TOK"
Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Lala.
"La, mama bawa sarapan buat kamu", kata Bu Frizka.
"Masuk aja Ma, Lala udah bangun kok", jawab Lala.
"Gimana La? Masih sakit? Yang dirasain sekarang gimana?" ucap Bu Frizka.
"Masih sedikit pusing dan lemas Ma", jawab Lala.
"Yaudah nih makan dulu, lalu minum obat ya biar cepet sembuh", kata Bu Frizka.
Lala perlahan memakan makanan yang dibawakan mamanya. Walaupun obatnya banyak dan terasa pahit, Lala tetap harus meminumnya agar segera sembuh dan bisa kembali ke sekolah lagi.
Disekolah, Feti merasa perutnya mual, badannya pun terasa panas. Sepertinya Feti sakit demam. Gisel teman sebangkunya segera membawa Feti ke ruang UKS. Dan benar saja, saat diperiksa di UKS, Feti demam dan disarankan untuk istirahat dirumah. Gisel memberitahu Reza bahwa Feti sakit dan sekarang di ruang UKS. Saat jam istirahat tiba, Reza menjenguk Feti di UKS.
"Fet, kamu kenapa fet? Gimana sel? Disuruh pulang aja apa gimana feti?" Tanya Reza.
"Iya Za, Feti disarankan pulang. Tapi gimana ya, kita telfonkan mama nya feti aja gimana?" Ucap Gisel.
"Minta tolong antar mobil sekolah aja sel. Nanti aku sama kamu yang mengawal sampai rumah Feti. Gimana?" Tanya Reza.
"Ide bagus Za. Yuk Za, sekarang saja kita izin ke bu guru", sahut Gisel.
Reza dan Gisel segera masuk ke mobil dan siap mengawal Feti sanpai rumah karena sudah mendapatkan izin dari Guru. Feti pun lemas tak berdaya berada didalam mobil.
"TING TONG, TING TONG"
"Iya sebentar", jawab Mama Feti dari dalam rumah.
"Gisel, Reza, Feti kenapa ini? Ayo masuk masuk", kata Mama Feti.
"Feti tiba-tiba demam tante waktu pelajaran. Tadi sempat di ruang UKS juga, tp kata perawatnya disarankan istirahat dirumah saja", jawab Gisel menjelaskan.
"Makasih ya Sel, Za. Biar nanti segera tante panggilkan dokter langganan kami", kata mama Feti.
"Yaudah tante, kalau gitu kami pamit balik ke sekolah lagi ya. Feti, cepat sembuh ya Fet", ucap Reza.
"Terimakasih Gisel, Reza. Hati-hati dijalan ya", sahut Mama Feti.
Segera Mama Feti memanggil dokter langganan keluarganya. Dan Feti segera ditangani.
"Za, nanti kita jenguk Lala yuk. Mau gak?" Ajak Gisel.
"Boleh Sel, mau jam berapa nanti?", tanya Reza.
"Gimana kalau setengah 7 aja. Kita ketemu di belokan yang dekat rumah Lala aja ya", sahut Gisel.
"Oke Gisel imut siap", jawab Reza penuh semangat.
"Idih apaan sih tumben semangat banget kamu Za. Kangen ya sama Lala? Hahaha", ejek Gisel.
"Siapa? Biasa aja kok aku. Yeee", balas Reza mengelak.
Setelah pulang sekolah, Gisel langsung menghubungi Lala bahwa nanti malam dia dan Reza mau menjenguknya. Lala pun nampak senang mendengar kabar dari Gisel.
Saat jam sudah menunjukkan pukul 18.10, Reza bersiap-siap untuk menjenguk Lala. Sambil bersiul-siul sembari bernyanyi, Reza sangat semangat bertemu Lala. Tetapi tiba-tiba ponsel Reza berbunyi.
"KLUNTING KLUNTING"
Reza segera melihat ponselnya, dan ternyata Feti yang menelepon.
"Halo Fet, gimana?", jawab Reza.
"Za, ini mamanya Feti. Kamu bisa kesini gak Za? Daritadi Feti menyebut nama Reza terus. Gak tau kenapa ini Feti. Tolong ya Za", kata Mamamya Feti.
Seketika Reza terdiam sebentar. Reza sudah janji mau menjenguk Lala, tetapi disisi lain Feti membutuhkan Reza. Setelah berfikir agak lama, Reza akhirnya memutuskan.
"Baik Tante, Reza segera ke rumah Tante sekarang", jawab Reza.
"Makasih ya Za. Tante tunggu", ucap Mama Feti.
Reza bergegas menghubungi Gisel. Tetapi tak ada respon, mungkin Gisel sudah dijalan. Akhirnya Reza meninggalkan pesan ke Gisel jika tidak bisa ikut jenguk Lala, karena Feti tiba-tiba memanggil-manggil namanya.
"Nak, Feti. Ini Reza nak. Bangun", kata Mama Feti.
"Fet, ini aku Reza. Kamu kenapa Fet?", tanya Reza.
"Za, Reza. Kamu disini aja ya Za. Aku kangen sama kamu Za", ucap Feti seperti tak sadar akan ucapannya.
Reza bingung, kenapa Feti seperti itu. Reza berniat akan menanyakannya nanti setelah Feti sembuh. Feti pun makan disuapin Reza, lalu minum obat.
Gisel sudah sampai ditempat janjian, tetapi tak melihat Reza. Gisel membuka ponselnya dan melihat pesan masuk dari Reza.
"Ah Reza belum nyampe lagi. Aku telfon aja deh. Loh, kok ada pesan dari Reza, apa ya", gumam Gisel.
Setelah membaca pesan dari Reza, Gisel langsung melaju menuju rumah Lala sendirian.
"Permisi Tante. La Lala", ucap Gisel.
"Hey Sel. Kok sendirian, katanya sama Reza. Mana Reza belum datang ya?", tanya Lala.
"Ini gak disuruh masuk dulu nih La", ucap Gisel.
"Oh iya, sini sini masuk sayangku", kata Lala.
"Gini La. Tadi itu aku memang udah janjian sama Reza. Aku udah sampe deket rumahmu sini, Reza belum datang. Trus tiba-tiba Reza kirim pesan kalau gak bisa ikut jenguk kamu, soalnya Feti manggil-manggil namanya Reza", ucap Gisel.
"Loh, emang Feti kenapa Sel?", tanya Lala.
"Feti tadi sakit La disekolah", jawab Gisel.
"Tapi aneh, kenapa Feti manggil-manggil nama Reza ya Sel?", ucap Lala.
"Gak tau juga La. Mungkin ngigo kali si Feti haha", gurau Gisel.
Dalam benak Lala merasakan ada keganjalan. Kenapa harus Reza yang Feti panggil. Cemburu menyelimuti hati Lala, tapi Lala menangkis semua itu karena Feti itu sahabatnya, jadi mana mungkin menusuknya dari belakang, fikirnya.
"La, kapan kamu masuk sekolah? Kangen nih", ucap Gisel.
"Besok pagi aku udah bisa masuk kok Sel, tenang aja", jawab Lala.
"Ihh seriusan? Asyiikkk. Udah kangen banget gak ngerumpi bertiga dikantin hehe", canda Gisel.
"Oh iya Sel. Ada tugas gak buat besok pagi?", tanya Lala.
"Besok itu emmmm, gak ada La. Aman", ujar Gisel.
" Syukurlah kalau gak ada", jawab Lala.
"La, kamu itu sebenernya udah jadian belum sih sama Reza?", tanya Gisel.
"Pengennya sih udah ya Sel. Tapi nyatanya belum hehe. Ngarep banget sih ya aku ini", ucap Lala.
"Yaudah cepetan jadian aja. Reza juga naksir sama kamu La", kata Gisel.
"Sotoy deh Sel. Tau dari mana", ucap Lala.
"Dari sikap dan gayanya Reza, itu keliatan banget La kalau dia itu suka sama kamu", kata Gisel.
"Ah masa sih. Tapi gimana ya Sel. Gak enak juga aku kalau ngungkapin dulu", sahut Lala.
Tak terasa Lala dan Gisel ngobrol sudah hampir larut malam. Dan Gisel segera pamitan pulang.
"Sampai bertemu besok pagi La. Semangat ketemu Reza ya", ucap Gisel sambil melambaikan tangan.