Beberapa ratus meter menjelang tiba di apartement Josh, sebuah mobil hitam senada dengan yang dkendarai Marshal melaju tepat di sebelah mobil yang mereka naiki. Marshal melirik mobil itu dan tersenyum. Sementara Ruth yang duduk di sebelahnya merasa semakin gugup. Dia semakin yakin bahwa Marshal bukanlah pria biasa.
Mobil yang sekarang selalu berjalan seiring mobil mereka, pastilah aalah bantuan yang tadi Marshal minta pada seseorang di sambungan telepon. Bantuan yang datang dengan cepat mengisyaratkan betapa pentingnya posisi Marshal. Setidaknya ada kekuatan lain yang mendukung di belakang pria tampan itu.
Jantung Ruth semakin berdebar-debar. Dia yakin, sedikit saja Josh melakukan kesalahan saat berhadapan dengan Marshal, maka pria itu pasti berada dalam masalah besar.