"Bagaimana caranya? Saat ini keadaanku sangat sulit. Semua bukti mengarah padaku. Aku bahkan tidak yaki kalau pengacara terbaik di Jerman bisa menyelamtkanku sekarang."
Odila tersenyum pada Stein dan berdiri. Dengan anggun di berjalan dan kembali berdiri di dekat jendela kaca yang semula. Sambil melihat keluar, senyumnya perlahan tapi pasti terus mengembang.
"Aku punya semua bukti yang bisa membebaskanmu," ujar Odila dengan nada santai tapi jelas auranya sangat berkuasa.
Stein mengerutkan kening. Dia menatap Odila dengan penuh antusias.
"Kau? Memiliki bukti yang bisa membebaskanku? Bagaimana mungkin?" tanyanya berpura-pura bodoh.
"Mungkin saja, apa yang tidak mungkin Tuan Stein? Apakah kematian Diane membuatmu bersedih"
"Tidak, tentu saja tidak. Kematian wanita itu bahkan sebenarnya membuatku sedikit lebih lega. Diane telah lama menjadi orang yang terus menerus menjajah hidupku. Rasanya menyesakkan."