Adeline berdiri dan mendekat ke arah layar di mana video dari CCTV dari laptop Elvira terlihat. Matanya menitip tajam. Meyakinkan dirinya sendiri bahwa mungkin saja dia salah melihat. Beberapa kali Adeline meminta Elvira memutar video dengan durasi lebih ke depan lalu kembali kebelakang.
"Odila!" Adeline mendesis kencang.
Sander, Stein dan Elvira mengamati layar di hadapan mereka. Beberapa kali tayangan yang menampilkan seorang wanita sedang keluar dari cafe menuju ke restaurant terus diputar ulang oleh Elvira. Semua yang ada di ruangan itu mengenal Odila dan tahu hubungan wanita itu dengan Adeline.
Dengan kerudung dan kaca mata besar, tidak ada yang bisa mengenali Odila. Bahkan setelah Adeline mengucapkan namanya, mereka masih belum bisa mengenali sosok wanita itu sebagai Odila
Stein mendekati Adeline, lalu merangkul bahu istrinya.
"Kau yakin? Wanita itu tidak memiliki ciri khusus. Dia seperti wanita kebanyakan. Kita tidak bisa mengkaitkan Odila begitu saja," ujar Sander.