Sejak adanya Adeline di mansionnya, suasana mansion itu menjadi berbeda. Bagi Stein mansion menjadi sebuah perwujudan dari arti kata pulang yang sebenarnya. Stein memiliki harapan masa depan tentang mimpi dan keinginan akan keluarganya sendiri. Adeline pun telah mengantungi restu dari orang tuanya.
Andai saja permasalahan dengan ayah Adeline tidak datang menjelang pernikahan mereka, pastilah sekarang wanita itu sudah resmi menjadi Nyonya Stein Fillan.
Saat memasuki bagian tengah mansion, Stein mendengar suara Adeline. Wanita itu memang sering berbincang dengan ayahnya. Walau ayahnya tidak pernah menanggapi kata-kata Adeline. Stein segera menuju ke tempat di mana suara itu terdengar.
Benar saja dia melihat Adeline sedang duduk bersimpuh di depan ayahnya yang berada di kursi roda. Gadis itu menceritakan tentang harinya pada pria yang duduk di kursi roda. Pria tua itu hanya duduk memandang lurus ke depan dengan tatapan mata kosong.