Seorang pria dengan jaket hitam dan postur tubuh gagah berdiri di ambang pintu. Beberapa orang pria lain berada di belakangnya. Alangkah terkejutnya pria itu ketika dia mendapati bahwa di dalam ruangan pemandangan sangat menakutkan.
Seorang gadis tergeletak di lantai dengan mata melotot. Lalu dia melihat Sander Brandt sedang berlutut. Dia nyaris tidak bergerak ketika melihat Caesar mengarahkan senapan ke arahnya.
Semua terjadi dalam hitungan detik. Tidak ada kesempatan untuk mengelak. Sebuah letusan terdengar di dalam ruangan. Semua pria di belakangnya langsung berusaha melindungi diri.
"Awas, Leo!" terdengar teriakan Sander.
Namun yang terlihat pada detik berikutnya, adalah Caesar roboh ke lantai. Pimpinan mafia itu jatuh dengan dada bersimbah darah. Semua berlangsung begitu cepat. Leo sama sekali tidak sempat melakukan apa pun. Dia masih terkesima dengan pemandangan yang ada di depan matanya.