Chereads / PERNIKAHAN KELAM / Chapter 32 - 9. FOTO DI LACI

Chapter 32 - 9. FOTO DI LACI

Pagi hari yang cerah matahari pun nampak seperti tersenyum ceria dimana di iringi udara yang segar . Rumah yang berdekatan dengan gunung indah sekali dipandang. Bangun pagi seperti biasa masa dulu . Aku pun langsung ke kamar mandi untuk cuci muka dan masak dulu . Membuka kulkas yang berisikan sayuran . Ya tentu saja sayuran yang masih nampak segar yang ada didalam food papper aku langsung mulai memasak . Masak buat suamiku . Semangat pagi pun menyambut dipagi ini . Aku memilih tumis kangkung dan ayam goreng kesukaan suamiku . Bergegas aku memasaknya . Sebelum suamiku bangun akupun sudah menyiapkan makanan diatas meja . Rasanya cape sekali tiap hari bangun pagi nyiapin makanan . Walaupun ada pembantu tapi pembantu aku ang tugasnya cuma bersih-bersih nyapu aku yang masakin khusus buat suami . Walaupun cape aku tetap masak . Udah jadi kebiasaan bangun pagi terus masak . Ya memang tugas seorang istri dan apalagi suami memang harus bamget diladenin . Setelah itu aku nyiapin baju buat kerja hingga tas dan sepatu pun aku siapkan buat suamiku.

Menurutku jadi suami ya ada enaknya ada juga enggak enaknya . Bangun nya siang habis itu tinggal mandi dan makan lalu kalaupun libur tidur lagi. Kerja keras buat istrinya tentunya . Beda dengan istri . Tidur malam bangun pagi nyuci beberes rumah mandiin anak ada aja yang dilakuin seorang istri selalu ada kerjaan sebagai ibu rumah tangga. Ngerasa bosan kalau kerjaan nya itu itu mulu . Kadamg pengin kerja. Tapi suamiku nggak ngebolehin aku kerja . Katanya udahlah kamu dirumah aja beresin rumah jadi ibu rumah tangga aja . Begitu kata suamiku . Padahal ingin sekali ngerasaain kerja lagi . Tapi apa boleh buat suamiku melarang . Padahal aku dirumah aja nggak ada kerjaan rasanya bosan sekali . Tapi suamiku tetap kekeh kalau aku harus dirumah aja ngelayanin suami selayaknya seorang istri . Aku pun sengaja tidak membangun kan suamiku . Sebangun nya aja dia . Beberapa menit kemudian saat masak siap untuk dimakan dan sudah ada diatas meja . Suamiku bangun . Aku mengambil gelas untuk aku isikan teh hangan manis . Teh pun aku sedu menaruhnya kedalam poci setelah beberapa menit teh sudah mulai memghitam ku kucurkan air kedalam gelas tersebut .

Wangi teh yang bikin geleng-geleng kepala ingin sekali menghabiskannya . Namun sebelumnya makan dulu . Akupun melayani suamiku secentong nasi diatas piring kusuguhkan lauk pauk dan teh hangatnya . Kulihat ekspresi wajahnya seperti menikmati dengan tenang . Aku sambil melirikan mataku ke arah suamiku dan tersenyum lalu hatiku berkata " sepertinya dia menyukai apa yang aku suguhkan" cukup tenang rasanya hatiku melihat ekspresinya itu lalu aku berkata .

"mas reza.. Gimana rasanya enak nggak?" sambil senyum dihadapannya

"emmm . Enak ko rasanya . Makasih ya. Eh aku mau mandi ya sayang" ucap reza

"ko cepet banget mas, kan belum habis makanannya , habisin dulu oh mas ." membujuk mas reza untuk menghabiskan makanannya

" udah selese makannya . Mas mau mandi terus habis itu langsung berangkat kantor" kata reza dengan berjalan menuju toilet

"hmmm... Yaudah iya mas "

Setelah itu Aisyah makan . Makanan yang diambil aisyah belum habis lalu aisyah kepikiran kok belum bangun mama. Biasanya mama udah bangun . Aisyah pun membangunkan mama di kamar mama . Nasi yang masig setengah piring itu ditinggalkan berjalan menuju ke kamar mama .

***

tok... tok ..tok ...

Suara ketukan pintu itu membangunkan mama. Mama dengar ketukan pintu dikamarnya . Mama jawab dengan rasa kesal karena mungkin masih ngantuk .

" maaaah.. Mamaah.. " ucap aisyah sambil pelan-pelan mengetuk pintu kamar mama.

Mama pun tidak keluar-keluar , lalu aisyah masuk dan menepuk punggung mama sambil bilang

"maah.. Maahh .. Bangun mah, mama belum laper yah? Apa aku bawa makananya kesini mah, biar mama makan" ucap aisyah .

" mamah nggak laper mama masih ngantuk. Kenapa sih kamu kesini? " ucap mama

" ya aku sama mas reza lagi makan mah. Yuh mama gabung buat makan, kasian mah itu perutnya kalau nggak dikasih makan" kata aisyah

" mamah masih ngantuk. Udah sini pijitin dulu mama lagi cape" kata mama

" iyah mah iyah aku pijitin dulu . Tapi habis ini mama makan yah.."

"rewel banget si kamu. Tinggal pijitin aja nggak usah rewel deh" kata mama dengan muka ketusnya .

Aisyah pun mulai memijat mama mertuanya dengan perlahan lahan agar tak terasa sakit . Perlahan tapi pasti . Mulai dati punggung tangan hingga kaki lalu kepala . Sepertinya mama menyukai pijitan aisyah . Namun mama hanya diam tidak bilang apa-apa .mungkin malu mengatakannya .

" udah deh udah mama mau mandi dulu ini" kata mama

" iya mah gimana mah udah mendingan kan badannya?" ucap aisyah sambil kepalanya menengok ke arah mama mertuanya dan tersenyum

" belum .masih kerasa pegal aja . " ucap mama

" yaudah mah mandi dulu, kalau habis mandi pegelnya ilang semoga aja ya ma" ucap aisyah kala itu

Mama pun langsung membuka pintu untuk mandi membawa handuk kedalam kamar mandi . Selang beberapa menit kemudian mas reza pun kelau kamar mandi untuk kemudian berangkat kerja , aisyah pun membawa kan tas nya yang ada di dalam kamar dan kemeja . Memberikannya kepasa mas reza .

" ini mas tasnya . Ini kemeja sini aku pakein" ucap aisyah

Mas reza pun mendekatkan diri ke aisyah untuk di pakein kemejanya. Mulai menyodorkan tangannya hingga masuk ke pergelangan tangannya lalu memakainya . Kemeja berwarna hitam dengan dasi dililitkan keleher dengan longgarnya . Lalu aisyah berlari lagi ke kamar . Reza pun heran ada apa dengan aisyah kenapa dia lari? Hingga tak bilang kepadanya . Reza pun memanggilnya dengan nada nya sendiri agak keras . Karena tak bilang ke dia langsung lari begitu saja.

" aisyaaaaaah".....

Suara lantangnya itupun terdengar ke gendang telinganya . Namun aisyah mau menjawab tapi keburu lari langsung menuju ke mas reza namun lupa dengan sendirinya . Di dalam hatinya berkata " eh ini kok aku mau lari ya, mau apa yah tadi masuk ke kamar aneh sekali rasanya , mau ngambil apa ya " selang beberapa menit kemudian aisyah pun terpikir mau ngambil parfum buat suaminya mas reza.

Entah kenapa bisa lupa . Parfumnya ada didalam laci . Aisyah pun menghampiri laci nya membukanya dan ada sepasang foto berdua mas reza dengan wanita lain nampak sedang memeluk si wanita tersebut . Rasa hati tak bisa mengungkapkan apa-apa. Jelas saja wanita mana yang tak sakit hatinya melihat suaminya bermesraan dengan wanita lain. Seketika itu aisyah pun langsung membawa foto itu yang ada dilaci lalu dimasukan ke kantong bajunya . Tetesan air mata pun terjatuh sembari mengusap mengelap matanya agar tak terlihat oleh suaminya . Nampaknya aisyah masih saja mengintai- ngintai apa yang dilakukan mas reza tersebut dengan dirinya .