"Kenapa itu tidak ada? Aku ingat sudah membawanya," gumam Eric dengan gusar sambil mengacak-acak isi kopernya yang ia letakkan di salah satu sudut kamar Vivi.
Vivi yang sedang mengeringkan rambutnya yang kini sudah tumbuh semakin lebat hingga tidak ada lagi kulit kepalanya yang terlihat itu, menolehkan kepalanya ke arah Eric setelah melihat kegusaran pria itu melalui cermin di hadapannya.
"Kau mencari apa, Eric?" tanya Vivi.
"Jasku yang berwarna biru," sahut Eric. "Itu barang sponsor dan aku harus memakainya untuk pergi wawancara hari ini. Apa aku lupa memasukkan ke dalam koperku dan baju itu masih ada di rumahku sekarang? Tapi rasanya aku benar-benar sudah membawanya." Eric menjawab pertanyaan Vivi sebelum kembali berdebat dengan dirinya sendiri yang mana hal tersebut hanya membuatnya jadi semakin gusar.
"Jas birumu? Sepertinya aku melihatnya di dalam lemari tadi," ucap Vivi seraya bangkit dari duduknya dan berjalan menuju lemari pakaian dengan kedua mata Eric yang mengikutinya.