"Lihat itu! Kenapa kau harus melakukan sesuatu yang bisa membuat dirimu sendiri menangis, uh?" tanya Vincent sambil geleng-geleng kepala melihat wajah sembab Shenna.
"Aku tidak menangis karenamu, tuh!" sanggah Shenna dengan ketus. Meski sebelumnya ia telah bertekad untuk minta maaf pada Vincent dan memperbaiki kesalahan yang telah dibuatnya, namun entah kenapa ia malah bersikap ketus begni setelah berhadapan dengan Vincent secara langsung.
Vincent mencibirkan bibirnya, terlihat sama sekali tidak percaya dengan penyangkalan Shenna. Namun kemudian ia menghela napas panjang saat menyadari jika kekasihnya itu memang menangis karena dirinya.
"Kau tahu, ini adalah tindakan paling impulsif yang pernah kulakukan. Aku melalui perjalanan selama hampir 20 jam sambil terus membaca isi pesan yang kau tinggalkan," ucap Vincent sambil memandangi kertas post it berwarna kuning berisi tulisan tangan Shenna yang mengajaknya untuk menyudahi hubungan dan kembali menjadi teman seperti sebelumnya.