"Memangnya kau boleh makan permen kapas?" tanya Eric setelah Vivi minta dibelikan permen kapas yang dijual oleh seorang pedagang keliling di sebuah taman kota yang berada tidak jauh dari rumah sakit.
"Memangnya tidak boleh? Itu kan hanya permen kapas," ucap Vivi. Yang setelah mendengar pertanyaan bernada melarang yang Eric ucapkan padanya justru membuatnya jadi semakin ingin makan permen kapas itu.
"Kalau tidak boleh bagaimana? Nanti aku dimarahi oleh dokter, kau tidak kasihan, uh?" tanya Eric yang membuat Vivi jadi cemberut.
"Kalau begitu tanya Pak Dokter dulu. Tanya aku boleh atau tidak makan permen kapas," bujuk Vivi.
Eric melihat jam yang melingkari pergelangan tangan kirinya lalu menggelengkan kepalanya pada Vivi. "Ini sudah jam 4 pagi di tempat Pak Dokter, Vivi. Aku tidak bisa mengganggu tidurnya pagi-pagi buta begitu hanya untuk menanyakan tentang permen kapas padanya," ucap Eric yang membuat Vivi langsung menunjukkan wajah cemberutnya.