"Nara! Nara!"
Nara tersentak sadar dari lamunannya saat merasakan tepukan yang cukup keras di lengannya. Wanita itu menolehkan kepalanya pada Bibi Lily, di mana wanita paruh baya yang telah menepuk lengannya itu sedang duduk di sebelahnya di meja makan yang seluruh kursinya telah dipenuhi oleh anak-anak panti itu.
"Kenapa kau melamun? Apa kau tidak suka dengan makanannya?" tanya Bibi Lily.
"Oh?" Nara menunduk menatap makanan yang memenuhi piringnya, yang sama sekali belum ia sentuh karena sejak tadi dirinya sedang melamun.
"Tidak, Bibi. Aku selalu menyukai semua makanan yang Bibi masak," ucap Nara sebelum memasukkan satu suapan besar nasi ke dalam mulutnya.
"Lalu kenapa sejak tadi kau tidak memakannya dan hanya terus melamun?" tanya Bibi Lily dengan ekspresi khawatir yang menghiasi wajahnya.