"Meski operasinya sudah berhasil, tapi saat ini kondisinya benar-benar sangat lemah dan rentan. Karena itu untuk sementara ini Vivi akan menjalani perawatan intensif di ruang ICU dan tidak boleh dijenguk oleh siapa pun."
Eric mendengarkan penjelasan Dokter Celine sambil menatap tubuh Vivi yang berada di dalam ruang ICU melalui jendela besar yang ada di hadapannya.
Tanpa terasa, air mata merebak di kedua mata Eric saat melihat tubuh kurus Vivi yang tersambung dengan berbagai alat medis untuk menopang hidupnya pasca operasi yang berlangsung selama hampir 10 jam itu.
"Kau benar-benar seorang pejuang, Sayang," batin Eric dengan kedua matanya yang semakin berkaca-kaca. "Terima kasih. Terima kasih karena kau telah berjuang begitu keras dan melewati semua kesulitan ini untuk kembali pada kami. Kuharap kau bisa segera siuman dan pulih."
***