"Ini bukan mimpi. Aku benar-benar melakukannya dengan Eric," batin Vivi sambil menatap wajah Eric yang terlelap di sisinya sementara kedua tangan pria itu memluk tubuhnya.
Ya, mereka benar-benar melakukannya. Meski tanpa melucuti seluruh pakaian dan hanya melakukannya sebentar, namun Vivi sudah merasa sangat puas hingga rasanya ia tidak akan menyesal meski harus meninggalkan dunia saat ini juga.
"Kenapa kau bangun?"
Suara Eric yang terdengar serak dan berat itu membuat Vivi tersadar dari lamunannya. Wanita itu mengerjapkan kedua matanya, dan saat melihat Eric lagi ia mendapati pria itu sedang berusaha untuk membuka matanya.
"Ini masih malam?" tanya Eric dengan kedua mata yang menyipit saat melihat sekitarnya yang masih gelap dan hanya diterangi oleh cahaya temaran dari lampu tidur. Pria itu tampak masih sangat mengantuk karena memang mereka baru tidur sekitar 2 jam setelah melalui malam yang begitu panas.