"Aku tidak akan menahanmu di sisiku lagi. Eric, kumohon pulanglah sekarang. Jika aku sembuh, maka aku akan menemuimu lagi nanti. Jika tidak, maka kumohon hanya ingatlah diriku sebagai sosok Vivianne yang cantik."
Eric menatap Vivi yang masih memunggunginya itu dengan pandangan tidak percaya. Ia tampak benar-benar terkejut karena Vivi sampai mengusirnya seperti ini hanya karena apa yang sebelumnya ia ucapkan pada wanita itu.
"Vivi..." Eric menggunakan kedua tangannya untuk membalik tubuh Vivi, memaksa wanita itu untuk kembali menatapnya. "Kenapa? Kenapa kau bicara seperti itu? Apa perkataanku sudah menyinggungmu?"
Vivi menggelengkan kepalanya dengan gerakan lemah. "Tidak, Eric. Aku–"
"Maafkan aku! Aku benar-benar minta maaf, Vivi." Eric dengan cepat langsung menyela ucapan Vivi. Kedua tangannya meraih tangan kiri Vivi dan menggenggamnya dengan erat sementara kedua matanya menunjukkan sorot penyesalan yang penuh kesungguhan.