"Ini bagus. Benar-benar terlihat seperti rambut asli."
Lucas tidak tahu apa Vivi benar-benar menyukai rambut palsu yang dibelikannya atau wanita itu hanya tidak ingin membuatnya jadi khawatir, namun sejak ia memberikan rambut palsu itu pada Vivi, wanita itu terus bercermin sambil tidak hentinya memuji rambut palsu yang mungkin akan terus ia pakai untuk menutupi kepala botaknya itu.
"Aku bahkan tidak ingat kapan terakhir kali punya rambut pendek seperti ini. Aku tidak pernah boleh memotong rambutku terlalu banyak karena kontrak dengan produk-produk perawatan rambut. Tapi... Pak Dokter, aku cocok dengan rambut pendek seperti ini, kan?"
Vivi meminta pendapat Lucas sambil mengkibas-kibaskan wig sebahu yang dipakainya. Lucas menanggapinya dengan senyuman sambil menganggukkan kepalanya, tidak sanggup memberikan pujian dengan kata-kata pada Vivi karena kenyataannya ia masih merasa sangat sakit melihat wanita itu kehilangan seluruh rambut kebanggaannya seperti ini.