"Kenapa rasanya kapan pun aku melihatnya, dia selalu melakukan pekerjaan serabutan seperti ini?" gumam Vincent saat melihat Nara yang saat ini sedang membantu memasak makan siang di dapur panti.
Vincent masih ingat bagaimana dirinya merasa sangat kesal saat Shenna tidak mengenali Nara sebagai seorang artis dan menyebutnya sebagai tukang suruh-suruh. Namun jika dipikir-pikir lagi, ucapan Shenna memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya sebab Nara memang lebih terlihat sebagai tukang suruh-suruh yang mau melakukan apa saja untuk membantu para karyawan di kantor agensinya dibandingkan seorang artis yang seharusnya dilayani dengan baik oleh seluruh karyawan di kantor agensi.
"Tuan."
Vincent yang sedang memperhatikan Nara dengan setengah melamun itu menolehkan kepalanya dengan agak kaget saat mendengar seseorang yang memanggil dari belakangnya.