"Papa, aku akan mengundurkan diri dari agensiku dan berhenti mencoba menjadi artis."
Perkataan Nara tentu saja membuat papanya menjadi sangat terkejut hingga pria itu tidak bisa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya yang terbuka karena syok. Ia hanya menatap Nara dengan sorot mata yang menyiratkan jika dirinya menuntut penjelasan yang lebih detail dari putri kesayangannya itu.
"Ini sudah lebih dari setahun dan aku sudah puas dengan egoku yang–"
"Itu bukan ego, itu mimpimu!" Papa memotong ucapan Nara dengan nada tidak senang. Dengan jelas menunjukkan pada Nara bahwa dirinya tidak senang mendengar putrinya itu bicara buruk tentang mimpinya sendiri.
"Sejak kau tahu apa itu cita-cita, keinginanmu untuk menjadi seorang artis tidak pernah berubah dan kau juga sudah bekerja keras untuk mewujudkannya. Lantas kenapa sekarang kau dengan mudahnya ingin menyerah seperti ini?" cecar Papa dengan nada yang menyiratkan jika ia menentang keinginan Nara untuk menyerah pada mimpinya.