"Hana?"
Vivi memasang ekspresi merengut saat Eric menjawab telepon darinya dengan menyebut nama Hana.
"Apa kau sangat merindukan Hana sekarang? Kau kecewa karena ini Vivi yang meneleponmu?" tanya Vivi dengan nada merajuk yang membuat Eric mengulum senyumnya.
"Jika tidak ingin menjadi Hana, lalu kenapa kau menghubungiku dengan ponsel milik Hana, uh?" tanya Eric pada Vivi yang meneleponnya dengan menggunakan ponsel miliknya yang ia berikan pada wanita itu agar mereka tetap bisa saling berkomunikasi saat Vivi sedang menjadi Hana.
"Aku sedang melihat-lihat galeri di ponselmu ini," kata Vivi. "Awalnya kupikir kau hanya pura-pura saat berkata mencintaiku karena mengasihaniku yang hampir meninggal ini. Tapi setelah melihat sebanyak apa fotoku yang kau ambil secara diam-diam, aku jadi sadar jika kau memang secinta itu padaku."
